Kebijakan Makan Bergizi Gratis Dukung Sekolah Aman dan Sehat
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan skema pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirancang khusus untuk mendukung pelaksanaan libur sekolah. Program ini bertujuan memastikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak selama periode tidak bersekolah, sehingga mengurangi risiko kekurangan nutrisi yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang mereka.
Dalam paparan terbarunya, Dadan menjelaskan bahwa skema MBG akan didistribusikan secara merata di seluruh daerah dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari dinas pendidikan, puskesmas, hingga komunitas lokal. Pendekatan ini diambil agar proses distribusi makanan bergizi berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kami menargetkan setiap anak tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, terutama di masa libur panjang ini. Program MBG tidak hanya sekadar pemberian makanan, tetapi juga sebagai edukasi tentang pentingnya pola makan sehat,” ungkap Dadan.
Selain itu, program ini juga akan dilengkapi dengan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan relawan di lapangan, agar mampu menyusun menu yang seimbang dan sesuai kebutuhan gizi anak. Langkah ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi demi tumbuh kembang optimal.
Sejumlah orang tua menyambut positif inisiatif pemerintah ini. Siti Aisyah, seorang orang tua dari Jakarta, menyatakan bahwa “Ini sangat membantu, apalagi bagi keluarga yang ekonominya terbatas. Anak-anak tetap bisa mendapatkan makanan bergizi tanpa harus khawatir kekurangan nutrisi.”
Skema ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi dan memperkuat upaya nasional dalam menurunkan angka stunting serta meningkatkan indeks pembangunan manusia di Indonesia.
Dengan pelaksanaan skema pembagian MBG selama libur sekolah, diharapkan anak-anak tetap mendapatkan nutrisi yang mendukung masa pertumbuhan dan perkembangan mereka, sekaligus menjaga kesehatan selama periode istirahat dari aktivitas sekolah.
