
Iran Resmi Tunjuk Majid Khadami Sebagai Kepala Intelijen IRGC
Iran mengumumkan penunjukan Majid Khadami sebagai kepala intelijen baru Garda Revolusi Iran (IRGC), sebuah langkah strategis yang menandai upaya pemerintah Iran memperkuat posisi keamanan dan intelijen negara. Penunjukan ini dilakukan secara langsung oleh Mayjen Mohammad Pakpour, Komandan Korps IRGC, sebagai bagian dari restrukturisasi di tubuh militer dan intelijen Iran untuk menghadapi tantangan regional dan global.
Sumber resmi dari pemerintah Iran menyebutkan bahwa penunjukan Khadami bertujuan untuk memperkuat koordinasi keamanan dan memperluas sistem intelijen yang mampu merespon berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Khadami dikenal sebagai figur yang memiliki pengalaman luas di bidang intelijen dan keamanan, serta dipercaya mampu mengemban tugas berat ini dengan baik.
Dalam wawancara dengan media lokal, Mayjen Mohammad Pakpour menyatakan, “Majid Khadami memiliki rekam jejak yang solid dalam bidang intelijen dan keamanan nasional. Kami yakin, beliau mampu membawa IRGC ke era baru yang lebih efektif dan adaptif terhadap dinamika geopolitik.”
Pengawasan ketat terhadap keamanan nasional menjadi fokus utama IRGC, terutama terkait ketegangan yang terus meningkat di kawasan Timur Tengah. Penunjukan ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi Iran dalam menjalin kerjasama keamanan regional di tengah fluktuasi politik internasional.
Analisis pakar keamanan menyebut, langkah strategis ini menunjukkan keseriusan Iran dalam menaikkan kesiapsiagaan militernya. Selain itu, penunjukan kepala intelijen yang baru ini juga menjadi sinyal bagi negara-negara tetangga dan mitra internasional bahwa Iran akan lebih aktif dalam menjaga kestabilan internal dan keamanan regionalnya.
Dengan latar belakang pengembangan kapasitas intelijen yang semakin mendesak, posisi Khadami dipandang vital dalam memitigasi berbagai risiko dan ancaman strategis yang sedang dihadapi Iran saat ini, termasuk sanksi internasional dan ketegangan dengan negara-negara besar.
Melihat langkah ini, para pengamat menilai bahwa Iran berkomitmen memperkuat pertahanan nasionalnya melalui reformasi di tubuh IRGC, guna memastikan stabilitas politik dan keamanan di kawasan yang rawan konflik.