iran-luncurkan-rudal-sejjil-jangkauan-2-000-km-ke-israel

Iran Luncurkan Rudal Sejjil Jangkauan 2.000 km ke Israel

Israel kembali menjadi sasaran serangan rudal dari Iran, yang dilaporkan menargetkan wilayah di dalam negara tersebut dengan rudal Sejjil berdaya jangkau hingga 2.000 km. Serangan ini menandai gelombang ke-12 dari operasi militer IRGC yang sedang berlangsung, menunjukkan eskalasi ketegangan di Timur Tengah dan memperlihatkan kapasitas militer Iran dalam memperluas jangkauan serangannya.

Menurut sumber resmi dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), peluncuran rudal Sejjil ini dilakukannya sebagai bagian dari aksi pembalasan atas berbagai provokasi dan ancaman yang dianggap Iran terhadap keamanan nasionalnya. Jangkauan rudal Sejjil memungkinkan Iran menargetkan berbagai wilayah strategis di Israel, termasuk pusat pemerintahan dan basis militer penting, meningkatkan risiko konflik berskala besar di kawasan.

Dalam konferensi pers, juru bicara IRGC menyatakan, “Operasi ini adalah respon tegas terhadap agresi dan kekerasan yang dilakukan musuh terhadap Iran dan sekutunya. Kami akan terus memperkuat kemampuan militer kami untuk melindungi kedaulatan dan integritas nasional.”

Pengamat militer regional menilai bahwa peluncuran rudal ini menunjukkan kemampuan teknologi militer Iran yang semakin matang, dengan kemampuan menembus sistem pertahanan lawan. Ahli keamanan dari lembaga think tank regional menyatakan, “Iran sedang menguji tingkat kesiapan militer dan kapasitas teknologi senjatanya, serta menunjukkan bahwa wilayah ini tetap menjadi zona rawan konflik.”

Ketegangan antara Iran dan Israel telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan sejumlah serangan dan insiden militer yang mengancam stabilitas regional. Dunia internasional menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri dan berupaya mencari solusi diplomatik guna meredakan konflik dan mencegah eskalasi lebih jauh.

Namun, peluncuran rudal terbaru ini memperlihatkan bahwa upaya diplomatik belum mampu menahan meningkatnya ketegangan militer di Timur Tengah. Pemerintah Israel menyatakan siap menghadapi berbagai kemungkinan serangan dan meningkatkan persiapan pertahanan nasionalnya.

Sementara itu, para analis memperingatkan bahwa situasi ini berpotensi memicu konflik yang lebih luas dan mengancam kestabilan kawasan. Pengamat dari universitas regional berkomentar, “Ketrampilan Iran dalam menjaga keseimbangan kekuatan militer harus diwaspadai, dan dunia harus terus memantau perkembangan terbaru agar tidak terjadi eskalasi yang tak terkendali.”