tenda-bantuan-kemensos-jadi-pusat-pelayanan-korban-erupsi-lewotobi

Tenda Bantuan Kemensos Jadi Pusat Pelayanan Korban Erupsi Lewotobi

Dalam upaya memastikan penanganan yang cepat dan tepat sasaran terhadap dampak erupsi Gunung Lewotobi, Kementerian Sosial mendirikan sejumlah tenda bantuan yang difungsikan sebagai pusat layanan dan distribusi bantuan kepada para korban. Langkah ini diambil untuk mempercepat proses evakuasi serta menyediakan akses langsung bagi warga yang terdampak bencana.

Direktur Jaminan Sosial Kemensos menyatakan, “Tenda bantuan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat pengungsian, tetapi juga sebagai pusat layanan yang memberikan kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, dan perlindungan keamanan bagi warga terdampak.” Kehadiran tenda ini diharapkan dapat mengurangi beban para pengungsi dan mempercepat proses rehabilitasi pasca erupsi.

Sejumlah tenda ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk area konsultasi kesehatan, titik distribusi bantuan, dan ruang koordinasi relawan. Selain itu, Kemensos bekerja sama dengan berbagai lembaga terkait, seperti Basarnas dan BNPB, guna memastikan distribusi bantuan berjalan optimal dan tepat sasaran.

Salah satu warga terdampak, Nuraini, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran pusat layanan ini. “Kami merasa terbantu karena kebutuhan pokok bisa langsung didapatkan di sini, dan obat-obatan tersedia dengan mudah,” ujarnya. Ia berharap, keberadaan tenda ini bisa terus berlanjut hingga situasi benar-benar stabil.

Pengamat sosial menilai langkah Kemensos ini merupakan strategi yang tepat dalam penanganan bencana berbasis komunitas. Menurut mereka, keberadaan pusat layanan yang cepat dan terorganisir sangat penting untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit dan mempercepat proses pemulihan warga terdampak.

Dengan inisiatif ini, diharapkan proses evakuasi dan penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi dapat berjalan lebih efektif, memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan dan bantuan secara cepat. Semoga langkah ini menjadi contoh penanganan bencana yang adaptif dan responsif, serta mampu memulihkan kehidupan warga terdampak secara menyeluruh.