Rudal Iran Tewaskan Banyak di Rumah Sakit Israel, Netanyahu Marah
Serangan rudal Iran terhadap fasilitas medis di Israel memicu gelombang kemarahan dari pemerintah dan masyarakat setempat. Insiden ini terjadi ketika sebuah rudal yang diduga berasal dari Iran menghantam sebuah rumah sakit di pusat kota, menyebabkan sejumlah besar korban jiwa dan kerusakan signifikan pada infrastruktur kesehatan.
Menurut pejabat keamanan Israel, serangan ini merupakan bagian dari eskalasi ketegangan yang meningkat di kawasan Timur Tengah, terutama terkait ketegangan lama antara Iran dan Israel. Para saksi mata melaporkan suara ledakan keras di sekitar rumah sakit dan api yang membubung tinggi di langit malam, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pasien dan staf medis yang sedang menangani pandemi dan darurat kesehatan lainnya.
PM Benjamin Netanyahu dengan tegas mengecam serangan tersebut dan menyatakan bahwa tindakan Iran adalah sebuah provokasi yang tidak dapat diterima. “Kami akan melakukan segala Dukungan untuk memastikan keamanan warga dan mengatasi pelanggaran kedaulatan ini,” kata Netanyahu dalam pernyataan resminya. Ia menambahkan bahwa Israel akan mengambil langkah-langkah tegas terhadap Iran dan sekutunya guna mencegah insiden serupa terulang kembali.
Komunitas internasional juga turut bereaksi terhadap serangan ini. Beberapa negara menyuarakan kecaman keras terhadap Iran dan menyerukan dialog damai serta penyelidikan internasional atas insiden tersebut. Sementara itu, kemenhan Israel memastikan bahwa pertahanan udara mereka tetap siaga dan siap menghadapi serangan lebih lanjut.
Insiden ini mempererat kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah, serta menimbulkan perlunya diplomasi aktif untuk meredam ketegangan. Korban tewas dan luka-luka akibat serangan rudal Iran di rumah sakit ini menambah daftar insiden yang menjadi perhatian internasional, serta mengingatkan ancaman yang terus mengintai dari konflik di kawasan tersebut.
Juru bicara militer Israel menyampaikan bahwa mereka akan melakukan investigasi mendalam dan menuntut pertanggungjawaban Iran atas serangan ini. “Keamanan warga kami adalah prioritas utama, dan kami tidak akan ragu melakukan aksi balasan jika diperlukan,” ujarnya.
