
Remaja Korban Tawuran di Jaksel Cidera Bacok Saat Boncengan
Insiden kekerasan yang melibatkan remaja kembali terjadi di kawasan Jakarta Selatan, tepatnya di Radio Dalam, Kebayoran Baru. FA, seorang remaja berusia 15 tahun, menjadi korban serangan menggunakan senjata tajam saat sedang berada di atas sepeda motor bersama temannya. Berdasarkan informasi dari aparat kepolisian, aksi tersebut diduga terkait dengan aksi tawuran yang berlangsung di wilayah tersebut.
Korban sempat mendapatkan luka pada bagian tubuhnya akibat serangan tersebut dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Kapolsek Kebayoran Baru, AKP Rina Sudirman, menyatakan bahwa petugas sedang melakukan penyelidikan terhadap insiden ini. “Kami telah mengumpulkan keterangan dari saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara guna mengetahui motif serta pelaku di balik aksi kekerasan ini,” ujarnya.
Kesadaran akan bahaya tawuran dan kekerasan remaja semakin meningkat di kalangan masyarakat Jakarta Selatan. Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, mengingatkan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam mencegah aksi kekerasan di kalangan remaja. “Kami terus berupaya melakukan pendekatan preventif dan sosialisasi agar kekerasan tidak lagi meresahkan warga,” katanya dalam pernyataan resmi.
Chief of Crime Unit Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Agus Sutrisno, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan penindakan tegas terhadap pelaku kekerasan dan tawuran. “Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku aksi kekerasan dan akan maksimal menindak, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, komunitas remaja dan organisasi masyarakat di kawasan Jakarta Selatan juga diimbau untuk aktif melakukan pemantauan dan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya aksi serupa di masa mendatang. Kepedulian bersama diharapkan mampu mengurangi angka kekerasan yang kerap meresahkan masyarakat.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap aktivitas remaja serta upaya bersama dalam mengatasi kekerasan berbasis kekuasaan dan kelompok. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib.