
Rekrutmen 24.000 Tamtama TNI AD Dorong Modernisasi Pertahanan
Pengumuman resmi mengenai perekrutan 24.000 tamtama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menuai perhatian luas dari kalangan pertahanan dan keamanan. Menurut Pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi, langkah ini merupakan respon strategis terhadap tantangan zaman yang semakin kompleks.
Khairul Fahmi menyatakan bahwa rekrutmen besar-besaran ini tidak sekadar memenuhi jumlah personel, melainkan juga menjadi bagian dari upaya modernisasi dan penguatan kapasitas militer Indonesia. “Kebutuhan akan sumber daya manusia yang mumpuni sangat mendesak untuk menjawab dinamika geopolitik dan teknologi militer yang terus berkembang,” ujarnya dalam sebuah wawancara eksklusif.
Lebih jauh, Fahmi menambahkan bahwa program ini menjadi sinyal kuat bahwa TNI AD ingin menyesuaikan diri dengan kebutuhan strategis masa depan, termasuk pengembangan pendidikan militer berbasis teknologi dan inovasi. Penguatan personel juga diharapkan mampu memperkuat pertahanan nasional secara menyeluruh dan meningkatkan daya tahan wilayah Indonesia terhadap berbagai ancaman.
Selain itu, rekrutmen ini juga diwarnai dengan penyesuaian dalam proses seleksi dan pelatihan yang berorientasi terhadap kompetensi teknis dan kestabilan emosi. Menurut pejabat TNI AD, proses seleksi akan dilakukan secara terbuka dan transparan, memastikan calon tamtama yang terpilih benar-benar memenuhi standar profesional dan mampu menjawab tantangan zaman.
Menteri Pertahanan juga menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan kebijakan nasional dalam meningkatkan kekuatan pertahanan Indonesia. “Ini adalah langkah strategis untuk memastikan kesiapan dan keberlanjutan kekuatan militer dalam menghadapi berbagai situasi darurat dan ancaman global,” katanya.
Sementara itu, masyarakat dan calon peserta perekrutan menyambut positif langkah ini, melihatnya sebagai peluang besar untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan bangsa. Beberapa peserta mengatakan mereka berharap bisa menjalani pelatihan militer yang intensif dan memperoleh pengalaman berharga yang dapat mendukung karir di masa depan.
Dengan langkah besar ini, TNI AD berkomitmen untuk memperkuat struktur kekuatan militer yang adaptif dan inovatif sekaligus menegaskan peran strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Modernisasi pertahanan melalui perekrutan massal ini diharapkan mampu memperkuat daya tahan nasional serta memperluas kiprah Indonesia di panggung geopolitik internasional.