
Poltekkes Ditetapkan Jadi Pusat Kolaborasi WHO untuk Pengembangan Keperawatan
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) resmi ditunjuk sebagai pusat kolaborasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam upaya memajukan kompetensi dan pengembangan keperawatan di Indonesia. Pengakuan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memperkuat kapasitas tenaga keperawatan nasional. Menteri Kesehatan menegaskan bahwa penunjukan ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan tenaga kesehatan berbasis mutu dan standar internasional.
Pengumuman resmi ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia setelah melakukan proses evaluasi dan akreditasi terhadap institusi pendidikan kedokteran dan keperawatan di tanah air. Menurut Direktur Poltekkes, Dr. Rina Sari, penunjukan ini akan membuka akses bagi institusinya untuk menjalin kerja sama internasional, berbagi pengetahuan terbaru, dan mengimplementasikan inovasi dalam kurikulum dan praktik keperawatan.
Lebih lanjut, Rina menyampaikan bahwa menjadi pusat kolaborasi WHO akan memperkuat posisi Poltekkes sebagai pusat pendidikan dan penelitian keperawatan yang unggul. “Ini merupakan peluang emas untuk meningkatkan standar pendidikan keperawatan di Indonesia serta mempercepat terwujudnya layanan kesehatan yang lebih merata dan berkualitas,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, pejabat WHO menegaskan bahwa kolaborasi ini juga akan mendukung program-program global dalam meningkatkan cakupan dan kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia. Sekretaris Jenderal WHO di Indonesia, Dr. Asep Hidayat, menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya global untuk memperkuat sistem kesehatan melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan yang berkualitas.
Selain itu, pengembangan keperawatan yang didukung oleh WHO diharapkan mampu menjawab tantangan kesenjangan tenaga kesehatan di daerah pelosok, serta memperkuat peran perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan primer. “Kami optimis, kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap pembangunan kesehatan nasional,” kata Asep.
Jika ditanya tentang target dan rencana jangka panjang, Rina menambahkan bahwa Poltekkes akan mengedepankan inovasi berbasis teknologi, peningkatan kompetensi tenaga keperawatan, dan penguatan penelitian di bidang kesehatan. Sebagai institusi yang mendapatkan pengakuan internasional, mereka pun berencana menggelar berbagai program pelatihan dan workshop berkelas dunia untuk tenaga keperawatan Indonesia.
Pengguna internet dan para profesional kesehatan pun menyambut baik penunjukan ini. Banyak kalangan yakin bahwa sinergi antara pemerintah, Poltekkes, dan WHO akan mendorong kemajuan kualitas layanan keperawatan di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di mata internasional dalam bidang kesehatan.