Polisi Tangkap Kurir Sabu 6,2 Kg dari Jaringan Lab Narkoba Jakbar

Tim satuan narkoba dari kepolisian Jakarta Barat berhasil membekuk seorang kurir yang diduga kuat terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu-sabu dengan total 6,2 kilogram. Penangkapan ini menunjukkan keberhasilan aparat dalam memberantas jaringan laboratorium ilegal yang memproduksi narkotika, yang dikenal sebagai ‘Happy Water’, di wilayah Jakarta Barat.

Penangkapan ini bermula dari aktivitas pengintaian terhadap seorang pria berinisial AS yang kemudian diamankan di sebuah lokasi strategis di Jakarta Barat. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan paket sabu yang dikemas rapi dan siap diedarkan. AS yang diketahui sebagai kurir ini mengaku hanya sebagai pengantar dan mengaku tidak mengetahui secara pasti tentang jaringan pembuatan narkoba tersebut.

Menurut Kepala Kepolisian Jakarta Barat, selain barang bukti berat sabu, pihaknya juga menemukan sejumlah alat produksi dan bahan kimia berbahaya yang tersimpan di lokasi jaringan tersebut. “Ini adalah jaringan laboratorium narkoba yang cukup besar. Kami akan terus melakukan pengembangan untuk membongkar seluruh jaringan ini,” ujar Kapolsek Jakarta Barat.

Kasus ini menuai perhatian kolektif karena mengancam keamanan masyarakat dan masa depan generasi muda. Polisi juga menegaskan akan melakukan berbagai langkah strategis untuk menindak tegas pengedar dan produsen narkoba berjenis apapun. Seorang petugas lapangan menyebutkan, “Proses pengembangan kasus ini akan terus dilakukan, karena kami mendapatkan informasi bahwa jaringan ini sudah berjalan cukup lama.”

Jajaran kepolisian mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas narkoba melalui laporan jika menemukan aktivitas mencurigakan. ”Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam upaya perlindungan generasi muda dari bahaya narkoba,” tambahnya. Penangkapan ini memperlihatkan komitmen pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam mengatasi peredaran narkotika secara besar-besaran.

Kasus ini sekaligus menjadi alarm keras untuk masyarakat agar lebih waspada terhadap adanya jaringan narkoba yang memanfaatkan berbagai celah di dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah dan aparat keamanan berjanji akan terus meningkatkan intensitas operasi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari peredaran narkoba.