
Pesona Makanan Olahan Indonesia Mendunia dengan Transaksi Rp18,4 Miliar di Brasil
Industri makanan olahan Indonesia menunjukkan geliat yang signifikan di pasar internasional, tercermin dari transaksi senilai Rp18,4 miliar di Brasil. Pencapaian ini menjadi bukti keberhasilan upaya promosi dan ekspor produk makanan Indonesia ke pasar global, khususnya Negeri Samba.
Menurut data dari Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo, produk olahan Indonesia seperti kerupuk, snack, sambal, dan makanan khas lainnya mendapatkan sambutan hangat dari konsumen Brasil. Hal ini tidak lepas dari upaya branding dan kualitas produk yang terus ditingkatkan untuk memenuhi standar internasional.
Direktur ITPC Sao Paulo menyebutkan, “Kami melihat peluang besar di pasar Brasil yang memiliki preferensi terhadap makanan sehat dan unik. Produk olahan Indonesia cocok dengan tren konsumen lokal yang mencari pengalaman rasa baru.”
Selain itu, Kemendag turut aktif melakukan promosi dan pameran produk makanan Indonesia di berbagai kota besar di Brasil. Kegiatan ini bertujuan memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan kesadaran terhadap keberagaman kuliner Indonesia.
Pengamat ekonomi ekspor menyatakan, keberhasilan transaksi tersebut menunjukkan potensi besar Indonesia dalam memperkuat posisi sebagai salah satu pusat makanan olahan dunia. “Kunci keberhasilan ini adalah inovasi produk dan strategi pemasaran yang tepat,” ujar Dr. Agus Putra, analis industri makanan dan minuman.
Dengan pencapaian ini, pemerintah Indonesia optimis target ekspor makanan olahan dapat meningkat dua kali lipat dalam dua tahun ke depan. Peningkatan ini diharapkan mampu memperluas pasar dan menciptakan lapangan kerja baru di bidang industri makanan dan minuman.
Meski demikian, tantangan tetap ada, seperti menjaga kualitas produk, menyesuaikan dengan regulasi impor di berbagai negara, serta memperkuat rantai pasok untuk memenuhi permintaan pasar internasional yang semakin kompetitif. “Kami terus berupaya meningkatkan standar dan inovasi agar produk makanan Indonesia tetap bersaing di pasar global,” tutup Direktur ITPC Sao Paulo.