
Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf di Tulungagung Dorong Pembangunan Berkelanjutan
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur melakukan tinjauan langsung terkait percepatan proses sertifikasi tanah wakaf di wilayah Tulungagung. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat pengelolaan aset wakaf yang optimal serta menciptakan transparansi dan kepastian hukum bagi warga.
Kepala BPN Jawa Timur, Ahmad Sofyan, menyatakan bahwa percepatan sertifikasi tanah wakaf sangat penting untuk memastikan tanah wakaf terlindungi dan dapat dimanfaatkan secara maksimal. “Dengan sertifikasi yang cepat dan tepat, pengelolaan tanah wakaf bisa berjalan lebih efektif, serta meminimalkan potensi sengketa di kemudian hari,” ujar Sofyan saat meninjau lokasi tanah wakaf di Tulungagung.
Program percepatan ini juga mendapatkan dukungan dari pengelola wakaf setempat dan tokoh masyarakat. Mereka berharap bahwa proses sertifikasi yang lebih cepat akan mendorong pembangunan fasilitas umum yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti sekolah, masjid, dan fasilitas kesehatan.
Petugas lapangan dari BPN Tulungagung mengungkapkan bahwa proses sertifikasi tanah wakaf selama ini terkendala oleh berbagai faktor administrasi dan belum optimalnya koordinasi lintas instansi. “Kami terus melakukan inovasi serta kolaborasi dengan lembaga terkait agar proses ini bisa berjalan lebih efisien dan tepat waktu,” kata kepala kantor BPN Tulungagung, Budi Hartono.
Seiring dengan percepatan sertifikasi tanah wakaf, diharapkan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan aset wakaf dan memperkuat pembangunan berkelanjutan. Pemerintah daerah juga menyatakan komitmennya untuk mendukung program ini melalui berbagai insentif dan integrasi data yang lebih baik.
Kedepannya, Pemkot Tulungagung akan melakukan monitoring rutin dan evaluasi terhadap keberhasilan program sertifikasi tanah wakaf, serta mengajak masyarakat aktif berpartisipasi. “Dengan sinergi dari semua pihak, tanah wakaf di Tulungagung dapat dimanfaatkan secara optimal demi kemakmuran masyarakat,” tutup Sofyan.