
Pengaturan Lalu Lintas Ketat Saat Jakarta International E-Prix 2025
Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menginformasikan akan melakukan rekayasa lalu lintas secara ketat selama rangkaian ajang balap mobil listrik bergengsi, Jakarta International E-Prix 2025. Langkah ini diambil demi memastikan kelancaran dan keamanan pengunjung serta peserta acara yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Pihak pengelola menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk penutupan beberapa jalur utama di sekitar lokasi balap dan membuka jalur alternatif bagi pengguna jalan. Istana pengendalian arus lalu lintas ini bertujuan menghindari kepadatan lalu lintas yang biasanya terjadi saat event berskala internasional.
General Manager PT Pembangunan Jaya Ancol, Budi Santoso, menyatakan, “Kami akan berkoordinasi intensif dengan Kepolisian Metro Jakarta Utara dan Dinas Perhubungan setempat untuk memastikan pengaturan lalu lintas berjalan efektif dan tidak mengganggu aktivitas warga maupun pengunjung.”
Selain itu, pengelola juga akan menyediakan fasilitas parkir yang cukup dan pengaturan akses jalan masuk serta keluar dari kawasan Ancol agar mobilitas tetap optimal. Pihak keamanan akan melakukan pengawasan secara ketat untuk menghindari aksi balap liar dan memastikan jalur evakuasi tetap siap digunakan kapan saja diperlukan.
Pengguna jalan yang akan melintasi kawasan Ancol disarankan mengikuti rambu-rambu lalu lintas dan menggunakan jalur alternatif yang telah disiapkan. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisasi kemacetan yang biasanya disebabkan oleh kerumunan penonton dan mobil peserta balap.
Salah satu pengunjung, Rina, mengungkapkan harapannya bahwa pengaturan lalu lintas ini dapat berjalan lancar. “Saya memahami pentingnya acara ini, dan semoga pengaturan lalu lintas berjalan efektif agar semua bisa menyaksikan balapan dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini, diharapkan gelaran Jakarta International E-Prix 2025 dapat berjalan sukses, menjadi momen penting dalam dunia balap mobil listrik Indonesia sekaligus memberi dampak positif terhadap pengembangan teknologi kendaraan ramah lingkungan.