
Pemkab Kediri dan Komunitas Ajar Kawi Wetan Wilis Kenalkan Aksara Jawa Kuno ke Generasi Muda
Memperkuat pelestarian budaya lokal, Pemerintah Kabupaten Kediri bekerja sama dengan komunitas Ajar Kawi Wetan Wilis menggelar kegiatan pengenalan aksara Jawa Kuno, atau yang dikenal sebagai aksara Kawi, kepada generasi muda. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan keberadaan aksara tradisional yang menjadi bagian dari identitas budaya Jawa.
Dalam kegiatan tersebut, peserta dari berbagai kalangan muda diajak mengenal dan mempraktikkan penulisan aksara Jawa Kuno secara langsung. Melalui workshop dan sesi interaktif, mereka diajarkan sejarah, fungsi, serta cara menulis aksara tradisional ini, yang merupakan bagian penting dalam naskah-naskah kuno dan sejarah lisan Jawa.
Salah satu peserta yang turut serta dalam kegiatan ini mengungkapkan antusiasmenya. “Ini pengalaman yang luar biasa, karena kita bisa belajar langsung tentang aksara kuno yang jarang diajarkan di sekolah. Semoga budaya ini bisa terus dilestarikan dan dikenal masyarakat luas,” ujar peserta itu, yang juga turut memotret proses belajar dengan gawainya.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pelajar dan seniman lokal. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat identitas budaya serta menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan leluhur. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, generasi muda tidak hanya tahu tentang aksara Jawa Kuno, tetapi juga berkontribusi dalam pelestariannya,” tegasnya.
Selain pengenalan aksara Jawa Kuno, kegiatan ini juga menampilkan pameran naskah kuno dan diskusi tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi momentum peningkatan kesadaran akan kekayaan budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa yang kaya akan aksara dan tradisi lisan. Melalui inisiatif ini, diharapkan pelestarian budaya lokal dapat berjalan berkelanjutan dan dapat diwariskan dari generasi ke generasi.