
Pelabuhan Tianjin Tingkatkan Otomatisasi untuk Efisiensi Lebih Baik
Pelabuhan Tianjin, salah satu pelabuhan terbesar dan tersibuk di China, terus memperkuat komitmennya terhadap otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing global. Dengan mengadopsi teknologi terbaru, Tianjin berupaya mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia serta mempercepat proses bongkar muat barang dan pengelolaan logistik.
Langkah ini diumumkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang pelabuhan untuk menjadi pusat logistik otomatis terbesar di Asia. Sistem otomatisasi yang diterapkan mencakup penggunaan kapal otomatis, conveyor cerdas, dan robot pengangkut yang mampu bekerja secara mandiri maupun terintegrasi dalam jalur kerja yang kompleks.
Pejabat Pelabuhan Tianjin menyatakan bahwa otomatisasi yangditerapkan telah menghasilkan pengurangan waktu tunggu cargo hingga 30% serta meningkatkan akurasi pengelolaan data dan pengurangan biaya operasional. “Transformasi digital ini bukan hanya meningkatkan kecepatan dan efisiensi, tetapi juga meningkatkan keamanan dan keberlanjutan operasional kami,” ujar Kepala Operasi Pelabuhan Tianjin.
Menurut pakar logistik, otomatisasi di pelabuhan seperti Tianjin menjadi contoh penting bagi pelabuhan lain di seluruh dunia yang ingin meningkatkan kapabilitas dan keberlanjutan bisnis mereka. “Teknologi ini memungkinkan pengelolaan arus barang secara lebih presisi dan minim risiko human error,” ungkap Dr. Rina Kusuma dari Institut Logistik Asia.
Sebagai langkah strategis, Tianjin pun memperkuat kolaborasi dengan perusahaan teknologi untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan dan data analitik dalam proses pengelolaan pelabuhan. Hal ini diyakini akan memperkuat posisi Tianjin sebagai pusat penghubung logistik utama, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal dan nasional.
Dengan capaian otomatisasi ini, Pelabuhan Tianjin menargetkan peningkatan kapasitas pengelolaan cargo sampai 50% dalam lima tahun ke depan, sekaligus memperkuat posisinya di panggung internasional. Transformasi digital ini menunjukkan komitmen China dalam mempercepat modernisasi infrastruktur logistiknya dan menyesuaikan diri dengan tren global dalam otomasi pelabuhan.