paus-leo-xiv-serukan-dunia-tinggalkan-kebiasaan-memaklumi-peperangan

Paus Leo XIV Serukan Dunia Tinggalkan Kebiasaan Memaklumi Peperangan

Paus Leo XIV kembali menegaskan pentingnya penghapusan tolerate terhadap konflik bersenjata di seluruh dunia. Dalam seruannya yang disampaikan melalui pidato di Vatikan, pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini menyampaikan bahwa peperangan bukan hanya merusak stabilitas global, tetapi juga mengancam keberlangsungan hidup umat manusia secara keseluruhan.

Paus Leo XIV menegaskan bahwa setiap kekerasan dan konflik harus diakhiri, dan dunia harus berkomitmen untuk menjalankan prinsip perdamaian. “Kita tidak lagi boleh memaklumi peperangan sebagai solusi, karena perang adalah tanda kegagalan diplomasi dan perdamaian,” ujarnya dalam pidato yang disiarkan secara global.

Pernyataan ini mendapatkan perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk pemerintahan, organisasi internasional, dan tokoh masyarakat dunia. Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyambut positif seruan Paus Leo XIV dan menyatakan bahwa dunia harus bersatu untuk mengurangi konflik dan kekerasan yang berkepanjangan di beberapa wilayah.

Selain itu, Paus Leo XIV menyoroti perlunya peningkatan upaya diplomatik serta pendekatan humanis dalam menyelesaikan perbedaan. Ia menekankan bahwa perdamaian bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab seluruh umat manusia. “Hanya melalui dialog dan pengertian, kita dapat mencapai dunia yang lebih harmonis dan aman,” katanya.

Pernyataan resmi dari Vatikan ini menambah momentum global untuk memperkuat diplomasi dan menolak segala bentuk kekerasan. Masyarakat dunia diharapkan turut berperan aktif dalam menciptakan atmosfer toleransi dan perdamaian, guna menghindari perang yang merugikan semua pihak.