
Panglima TNI Tegaskan Netralitas Prajurit dalam Politik Praktis
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan kepada seluruh prajurit dan anggota Tentara Nasional Indonesia untuk tetap menjaga netralitas dalam dunia politik. Ketua TNI ini mengingatkan bahwa sebagai aparat pertahanan negara, prajurit harus fokus pada tugas utama dan tidak terlibat dalam politik praktis yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam sambutannya, Jenderal Agus menuturkan, “Kita harus menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat dengan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis. TNI harus netral demi menjaga integritas dan keamanan nasional.” Ia menambahkan, langkah tersebut penting mengingat dinamika politik yang sedang berkembang di Indonesia.
Selain menekankan netralitas, Panglima TNI juga mengingatkan prajurit untuk tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara. “Kita harus selalu siap dan waspada, terutama di situasi yang memerlukan keutuhan nasional,” ujarnya.
Menyikapi isu politik praktis yang kerap muncul di masyarakat, Agus mengingatkan bahwa intervensi politik dari kalangan militer dapat mengancam stabilitas nasional serta melanggar kode etik keprajuritan. Ia mengimbau anggota TNI agar bersikap dewasa dan tidak terpengaruh oleh berbagai isu yang dapat memperkeruh suasana.
Jenderal Agus juga menyampaikan bahwa ke depan, TNI akan terus memperkuat pendidikan dan pelatihan tentang profesionalisme dan netralitas politik untuk memastikan seluruh prajurit memahami dan menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan. “Kita ingin prajurit menjadi contoh dan agen perdamaian di masyarakat, bukan partisan politik,” pungkasnya.