muhaimin-dorong-pesantren-jadi-pusat-pemberdayaan-masyarakat

Muhaimin Dorong Pesantren Jadi Pusat Pemberdayaan Masyarakat

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menegaskan pentingnya peran pesantren dalam memperkuat pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah. Ia menyebutkan bahwa pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat pengembangan potensi ekonomi, budaya, dan sosial warga sekitar.

Dalam berbagai kesempatan, Muhaimin menekankan bahwa pesantren memiliki potensi besar sebagai agen pembangunan yang mampu mendukung program-program pemerintah dalam mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menyatakan, “Pesantren harus menjadi pionir dalam pemberdayaan masyarakat agar kehadirannya mampu mendorong peningkatan ekonomi dan sosial secara berkelanjutan.”

Selain fokus pada aspek keagamaan, pesantren juga diharapkan aktif dalam kegiatan ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM yang berbasis kearifan lokal. Menurutnya, kolaborasi antara pesantren dan pemerintah dapat memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

Salah satu pesantren yang menjadi contoh sukses dalam program pemberdayaan adalah Pesantren Al-Falah. Dalam wawancara, pengasuh pesantren menyatakan, “Kami berkomitmen menyalurkan potensi santri dan warga sekitar melalui pelatihan kewirausahaan dan pendampingan usaha mikro. Hasilnya, banyak warga yang mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.”

Kementerian agama dan lembaga terkait terus mendorong penguatan kapasitas pesantren agar mampu menjadi pusat inovasi dan pemberdayaan sosial. Muhaimin menambahkan, “Selain mampu mendidik generasi muda, pesantren harus mampu menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan ekonomi masyarakat secara luas.”

Seiring memperkuat peran pesantren dalam pembangunan sosial dan ekonomi, diharapkan keberadaan lembaga ini akan semakin dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat desa dan kota, menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.