modus-penipuan-adopsi-bayi-di-jakbar-terungkap-polisi

Modus Penipuan Adopsi Bayi di Jakbar Terungkap Polisi

Polisi berhasil mengungkap jaringan penipuan yang memanfaatkan modus adopsi bayi di wilayah Palmerah, Jakarta Barat. Pelaku mengelabui korban dengan berbagai taktik yang meyakinkan, mengakibatkan banyak orang tertipu dan kehilangan uang serta kepercayaan.

Dalam pengungkapan ini, petugas mengidentifikasi dua modus utama yang digunakan pelaku. Modus pertama melibatkan penawaran adopsi bayi dengan iming-iming proses yang cepat dan legal, namun nyatanya pelaku meminta sejumlah uang di awal dengan janji proses lengkap hingga pengambilan bayi. Modus kedua lebih canggih karena pelaku mengaku sebagai bagian dari lembaga adopsi resmi yang berafiliasi dengan pemerintah, sehingga menimbulkan kepercayaan dari korban.

Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Adi Wijaya, menyampaikan bahwa pelaku memanfaatkan emosi dan keinginan orangtua untuk mendapatkan bayi melalui proses yang tampak sah. Menurut beliau, “Kami telah mengamankan beberapa tersangka dan menemukan bukti rekaman komunikasi serta transaksi yang menunjukkan modus penipuan ini berjalan selama beberapa bulan.”

Korban dari aksi penipuan ini rata-rata berasal dari warga yang sulit memiliki keturunan dan berharap mendapatkan bayi dengan proses cepat. Seorang korban, Sapta (35), mengaku tertipu karena tergiur komunikasi aktif dan janji proses legal yang dijanjikan pelaku. “Saya sangat berharap mendapatkan anak, dan mereka meyakinkan akan membantu melalui jalur hukum serta menawarkan bayaran tertentu,” ungkapnya.

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penawaran adopsi bayi yang tidak resmi dan melakukan verifikasi terhadap lembaga yang menawarkan jasa tersebut. “Pastikan lembaga adopsi terdaftar resmi dan memiliki izin dari otoritas terkait,” jelas Kapolres.

Sementara itu, Polri menegaskan komitmen untuk memberantas tindak kejahatan serupa demi melindungi masyarakat dari penipuan berkedok adopsi sekaligus meningkatkan pengawasan terhadap lembaga adopsi legal di Indonesia. Penindakan tegas terhadap pelaku diharapkan dapat mengurangi aksi serupa di masa mendatang.