Menteri Ekonomi Kreatif Dorong Poso Eksplorasi Potensi Ekonomi Kreatif

Di tengah percepatan perkembangan industri ekonomi kreatif di berbagai daerah, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengajak Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, untuk memperkuat dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif lokal. Menurutnya, Poso memiliki berbagai kekayaan budaya dan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai basis industri kreatif yang potensial.

Dalam kunjungannya ke Poso, Menteri Riefky Harsya menyatakan, “Daerah ini memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, mulai dari seni tradisional, kerajinan tangan, hingga kuliner khas. Dengan pengembangan yang tepat, potensi ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat secara signifikan.”

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar pelaku ekonomi kreatif lokal dengan pengusaha nasional maupun internasional, guna memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk daerah. Menteri Riefky menambahkan, “Kami tengah mendorong pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif, termasuk UMKM, dalam berbagai bidang seperti kerajinan, fashion, seni pertunjukan, dan teknologi digital.”

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Poso menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan berbagai program dan infrastruktur guna mendukung pengembangan industri kreatif, termasuk pelatihan dan pendampingan usaha. Ia menegaskan, “Kami optimis bahwa potensi ekonomi kreatif Poso mampu membawa perubahan ekonomi yang positif dan berkelanjutan.”

Beberapa pelaku ekonomi kreatif dari Poso mengungkapkan harapan mereka agar pemerintah terus memberikan dukungan dan akses pasar yang lebih luas. “Kami sangat antusias jika pemerintah dapat membantu memasarkan produk kami ke tingkat nasional maupun internasional,” ungkap salah satu pengrajin lokal.

Melalui dorongan ini, diharapkan Poso dapat menjadi contoh keberhasilan pengembangan industri ekonomi kreatif di daerah terpencil, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian budaya lokal yang menjadi ciri khas daerah.