
Menlu Sugiono Kritik Sikap G7 Dukung Israel Penuhi Ketegangan Timur Tengah
Menlu RI Sugiono mengkritik keras langkah negara-negara anggota G7 yang menunjukkan dukungan terhadap Israel dalam konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Pernyataan Sugiono menyoroti bahwa sikap tersebut justru memperburuk situasi dan memperpanjang ketegangan di kawasan.
Dalam pernyataannya, Sugiono mengatakan, “Dukungan terbuka dari G7 terhadap tindakan Israel memperkuat dinamika konflik dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina, yang justru akan memperkuat rasa ketidakadilan dan kekecewaan di kawasan.”
Lebih jauh, Menlu menegaskan bahwa posisi negara-negara besar ini harus lebih berimbang dan memprioritaskan upaya diplomasi guna meredakan konflik, bukan malah memperbesar ketegangan yang sudah memanas.
Namun demikian, Sugiono menambahkan bahwa Indonesia akan terus berperan aktif dalam upaya perdamaian dan stabilisasi kawasan Timur Tengah melalui berbagai jalur diplomasi dan kerjasama internasional. Beliau juga mengajak komunitas global untuk menempatkan solusi damai sebagai prioritas utama dalam menyelesaikan konflik ini.
“Kami percaya bahwa dialog dan negosiasi adalah jalan terbaik untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan adil bagi semua pihak,” ujar Sugiono dalam konferensi persnya.
Kritik Menlu Sugiono mendapatkan perhatian internasional dan memunculkan diskusi mengenai peran negara-negara besar dalam penyelesaian konflik Timur Tengah. Banyak pihak menilai sikap G7 yang condong mendukung Israel dapat memperpanjang penderitaan rakyat Palestina dan menghambat upaya perdamaian global.
Kami harus memastikan suara yang mendukung keadilan dan hak asasi manusia tetap terdengar di forum internasional, terutama ketika ketegangan di Timur Tengah terus meningkat,” tutup Sugiono menegaskan.