
Menaker Bahas Pentingnya Kepercayaan dan Inklusi dalam Dunia Kerja Indonesia
Dalam suasana dunia kerja yang semakin dinamis, Menteri Ketenagakerjaan menyoroti pentingnya membangun relasi kerja yang berbasis kepercayaan dan inklusi. Ia menyampaikan bahwa tantangan utama Indonesia saat ini bukan semata soal angka pengangguran atau rendahnya kompetensi tenaga kerja, melainkan bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang mampu mendukung pertumbuhan dan keberlangsungan masyarakat pekerja.
Menaker menegaskan bahwa kepercayaan antara pengusaha dan pekerja menjadi kunci utama dalam menjalankan operasional perusahaan yang efektif dan berkelanjutan. “Kepercayaan adalah fondasi utama agar hubungan kerja berjalan harmonis dan produktif,” ujarnya dalam seminar nasional terkait dunia kerja. Ia juga menyampaikan bahwa inklusi harus menjadi fokus utama dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Lebih jauh, Menaker mengungkapkan bahwa pendekatan inklusif tidak hanya menyasar tenaga kerja dari berbagai latar belakang ekonomi dan sosial, tetapi juga memastikan bahwa setiap individu mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Ia menambahkan bahwa pemerintah sedang mengupayakan berbagai program pelatihan dan kebijakan yang mendorong perusahaan untuk mempraktikkan inklusi secara nyata.
Dalam sambutannya, Menaker menambahkan, “Dengan memperkuat kepercayaan dan mengedepankan prinsip inklusi, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, adil, dan produktif.” Ia berharap langkah strategis ini mampu memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global sekaligus memperbaiki kesejahteraan tenaga kerja nasional.
Selain itu, berbagai pengusaha juga diundang untuk turut berperan aktif dalam menumbuhkan budaya kerja yang berpijak pada prinsip kepercayaan dan inklusi. Dedi, seorang pengusaha dari industri manufaktur, menyatakan bahwa pembangunan budaya perusahaan berbasis kepercayaan telah memberikan dampak positif terhadap loyalitas dan kinerja karyawan. “Ketika karyawan merasa dihargai dan dipercaya, mereka akan lebih berkontribusi secara maksimal,” ucapnya.
Dengan semangat yang mengusung inovasi dan keberlanjutan, langkah ini diyakini dapat memperkuat fondasi ketenagakerjaan Indonesia sekaligus menunjang pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkeadilan.