Ketua Komisi IX DPR Dorong Peran Bersama Tangani Stunting di Indonesia

Ketua Komisi IX DPR RI, Felly E Runtuwene, menegaskan perlunya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi prioritas nasional. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Felly menyampaikan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh pemerintah pusat saja, melainkan memerlukan dukungan semua elemen masyarakat dan stakeholder terkait.

“Stunting adalah masalah kompleks yang memerlukan penanganan holistik mulai dari perbaikan gizi, sanitasi, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga,” ujar Felly. Ia menambahkan, kolaborasi ini penting agar upaya pencegahan dan penurunan angka stunting dapat maksimal dan berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, menyatakan bahwa salah satu faktor utama penyebab tingginya angka stunting adalah kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dan edukasi gizi. Ia juga mengaku bahwa pihaknya menggalakkan program edukasi kepada masyarakat agar memahami pentingnya pola makan sehat dan sanitasi yang bersih.

Dalam kesempatan tersebut, Felly menegaskan bahwa program pencegahan stunting harus melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk Kementerian Kesehatan, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat, serta sektor terkait lainnya. Ia menambahkan, “Kita perlu peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat agar perubahan nyata dapat dirasakan. Semoga upaya bersama ini mampu menekan angka stunting secara signifikan.”

Menurut data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, meskipun telah terjadi penurunan. Oleh karena itu, upaya peningkatan kesadaran masyarakat dan penguatan program intervensi di tingkat desa dan keluarga menjadi kunci utama keberhasilan penurunan angka stunting di tanah air.