
Kementerian P2MI Indonesia Siapkan Tenaga Konstruksi untuk Jepang
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan kesiapan pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja konstruksi untuk memenuhi kebutuhan di Jepang. Dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral di bidang ketenagakerjaan, kementeriannya menegaskan komitmen untuk menyediakan sumber daya manusia berkualitas dan berpengalaman di sektor konstruksi.
Abdul Kadir Karding menyatakan, “Kami mampu menyiapkan tenaga konstruksi yang kompeten dan siap memenuhi standar di Jepang. Pemerintah turut berperan dalam memastikan para pekerja mendapatkan pelatihan dan sertifikasi yang diperlukan agar mereka bisa bersaing secara global.”
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan imigrasi tenaga kerja Indonesia ke Jepang, khususnya di bidang konstruksi, yang memiliki peluang besar mengingat tingginya permintaan di industri pembangunan infrastruktur Jepang saat ini. Pengembangan program pelatihan berbasis kompetensi dan peningkatan kualitas pekerja menjadi prioritas utama.
Jepang sendiri diketahui membutuhkan tenaga konstruksi asing yang mampu memenuhi standar keselamatan dan teknologi terbaru. Kementerian P2MI berkomitmen untuk memastikan bahwa para pekerja Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan kuantitatif, tetapi juga berkualitas dan mampu bekerja sesuai standard internasional.
Pelibatan swasta dan badan terkait di Indonesia menjadi bagian penting dalam penguatan kesiapan tenaga kerja ini. Selain itu, pemerintah berupaya memperkuat mekanisme komunikasi dan pendampingan untuk memastikan proses penempatan dan keberangkatan pekerja berjalan lancar dan aman.
Menanggapi peluang ini, sejumlah pengusaha dan pihak terkait menyambut positif langkah pemerintah. Mereka berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan taraf hidup tenaga kerja Indonesia serta memperkuat posisi Indonesia sebagai sumber tenaga kerja kompeten di industri konstruksi internasional.
Seorang pekerja yang telah mengikuti pelatihan bersertifikat mengatakan, “Saya sangat antusias dan siap bekerja di Jepang. Pelatihan yang saya terima selama ini sudah memadai, dan saya berharap bisa memberikan kontribusi nyata di negeri Sakura.”