Jawa Tengah Ekspor Mainan Anak Rp23,5 Miliar, Dorong Industri Kreatif

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, secara resmi melepas ekspor mainan anak-anak dengan nilai mencapai Rp23,5 miliar. Acara ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri lokal dan membuka peluang pasar internasional bagi produk-produk unggulan dari provinsi tersebut.

Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi menyatakan optimismenya terhadap pertumbuhan industri mainan di Jateng. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya mendukung pengembangan industri kreatif dan memastikan bahwa produk lokal mampu bersaing di pasar global. “Ini adalah bukti nyata bahwa industri mainan di Jawa Tengah mampu bersaing dan memiliki potensi besar untuk ekspansi ke pasar internasional,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menambahkan bahwa kolaborasi antara pihak pemerintah dan pelaku industri sangat penting dalam memperkuat daya saing produk lokal. Ia pun mengajak para pelaku usaha mainan untuk terus berinovasi dan mengikuti tren global, serta memperhatikan aspek keamanan dan kualitas produk untuk memenuhi standar internasional.

Hadirnya ekspor mainan anak senilai Rp23,5 miliar ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, sekaligus membuka lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan industri kreatif di Jawa Tengah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan kreativitas lokal ke dunia internasional.

Sejumlah pelaku industri mainan lokal menyambut baik pencapaian ini. Mereka berharap, langkah ini dapat memacu semangat pengusaha lain untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk agar mampu bersaing di pasar global. “Kami berkomitmen terus berinovasi agar produk kami tidak hanya berkualitas tetapi juga mempunyai ciri khas budaya lokal,” ungkap salah satu pelaku usaha.

Kegiatan pelepasan ekspor ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat dan simbolis pengiriman produk ke luar negeri, menandai dimulainya perjalananan produk mainan anak dari Jawa Tengah menuju pasar internasional. Peristiwa ini menunjukkan peran pemerintah daerah dan nasional dalam mendorong pengembangan industri kreatif dan ekspor nasional.