Indonesia Wajib Siapkan Strategi Terbaru Atasi Kemiskinan Etis Bank Dunia

Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam menanggulangi kemiskinan, mengikuti rekomendasi dari Bank Dunia yang menyoroti perlunya peninjauan ulang garis kemiskinan nasional. Setelah sebulan dirilisnya laporan Macro Poverty Outlook edisi April 2025, Bank Dunia memperlihatkan peningkatan perhatian terhadap kesenjangan sosial di Indonesia dan mendesak pemerintah untuk memperbarui indikator kemiskinan yang lebih relevan.

Dalam laporan terbarunya, Bank Dunia menegaskan pentingnya penyesuaian standar garis kemiskinan agar mencerminkan kondisi ekonomi riil dan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. “Pendekatan baru ini diharapkan membantu pemerintah dalam merancang program-program sosial yang lebih efektif dan menyasar kelompok miskin secara tepat sasaran,” ujar analis ekonomi Bank Dunia dalam wawancara eksklusif.

Rekomendasi tersebut menuai perhatian dari berbagai kalangan, termasuk pejabat pemerintah dan aktivis sosial. Menteri Koordinator Perekonomian menyatakan bahwa langkah ini akan menjadi prioritas nasional dan tengah dipertimbangkan secara matang. Ia menambahkan, “Kami membuka ruang untuk dialog dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar kebijakan ini dapat diimplementasikan secara optimal.”

Penggunaan standar baru dinilai mampu meningkatkan akurasi pengukuran tingkat kemiskinan dan memperkuat sistem perlindungan sosial Indonesia. Melalui strategi ini, pemerintah diharapkan mampu menetapkan target yang lebih realistis dan transparan dalam mengurangi jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Ke depan, diharapkan Indonesia tidak hanya mengikuti standar global, tetapi juga mampu menyesuaikan kebijakan dengan karakteristik fiskal dan sosial nasional. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam mengatasi ketimpangan dan memperkuat pembangunan berkelanjutan di masa mendatang.”