
Harganas 2025 Dorong Kesadaran Kesehatan Keluarga Nasional
Momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2025 kembali menjadi momen penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran keluarga dalam pembangunan kesehatan nasional. Kemendukbangga/BKKBN menegaskan bahwa penguatan keluarga sebagai basis utama pembangunan bangsa harus terus didukung. Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Kemendukbangga/BBKBN, Sukaryo Teguh Santoso, menyampaikan harapannya agar peringatan Harganas mampu menciptakan dampak positif yang nyata di tengah masyarakat.
Sukaryo menjelaskan, “Harganas tidak hanya sekadar peringatan, tetapi harus menjadi momentum untuk memperkuat pengembangan keluarga sehat, bahagia, dan sejahtera. Melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, kita berharap kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi semakin meningkat.”
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dan Keluarga berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk lembaga pendidikan dan organisasi sosial, menggelar berbagai program edukasi dan layanan kesehatan gratis di berbagai daerah. Upaya ini diharapkan mampu menjangkau keluarga di seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berada di daerah terpencil dan tertinggal.
Menurut data terbaru, angka prevalence stunting dan masalah kesehatan reproduksi masih menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi yang mengintegrasikan budaya lokal menjadi kunci dalam keberhasilan program. “Kami ingin masyarakat menyadari bahwa keluarga yang sehat akan menciptakan generasi yang unggul dan berdaya,” tambah Sukaryo.
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan turut mengajak seluruh masyarakat nasional untuk memanfaatkan momen Harganas dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga. Ia menegaskan, “Kesejahteraan keluarga adalah fondasi dari masyarakat yang maju dan mandiri. Mari kita galakkan program ini secara berkelanjutan.”
Dengan berbagai dorongan ini, diharapkan momentum Harganas 2025 mampu mempercepat pencapaian berbagai target pembangunan keluarga sehat dan berkelanjutan yang telah ditetapkan pemerintah.