gunung-lewotobi-laki-laki-erupsi-berulang-warga-diminta-waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur, mengalami enam kali erupsi secara beruntun sejak 18 Juni 2025. Aktivitas vulkanik ini menimbulkan keprihatinan di kalangan warga setempat dan pemerintah daerah setempat. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa erupsi ini menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan, sehingga warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Secara geologis, Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu gunung berapi yang aktif dan sering menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas sebelum erupsi besar. Amukan alam ini menyebabkan abu vulkanik dan kolom asap tebal terlihat dari berbagai penjuru wilayah. “Kami telah meningkatkan status kewaspadaan dan menempatkan tim evakuasi di lokasi-lokasi rawan,” ujar Kepala Badan Geologi dalam konferensi pers. Menurut mereka, hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa, namun langkah antisipatif tetap perlu dilakukan.

Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lereng gunung mengaku merasa cemas. “Kami takut bencana meningkat, tetapi kami percaya petugas geologi dan pemerintah akan menjaga keamanan kami,” ujar seorang warga di desa terdekat. Pemerintah daerah turut meningkatkan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya yang ada serta prosedur evakuasi yang perlu diikuti jika erupsi memburuk.

Ahli vulkanologi menyebut bahwa aktivitas berulang ini bisa jadi menandakan ada aktivitas magmatik yang sedang berlangsung di dalam perut gunung. Mereka juga mengingatkan bahwa risiko letusan besar tetap ada, sehingga masyarakat tidak boleh lengah. “Sangat penting untuk terus memantau perkembangan situasi dan mengikuti arahan resmi,” jelas salah satu pakar dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Ke depan, pihak berwenang akan terus memantau aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki secara ketat dan menyiapkan berbagai langkah mitigating untuk mengurangi risiko dampak yang lebih besar. Warga dan pihak terkait diimbau untuk selalu mengedepankan keselamatan dan menjaga jarak dari kawasan rawan bencana gunung api tersebut.