
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Seram Bagian Barat dan Sekitarnya
Gempa berkekuatan magnitudo 4,7 telah mengguncang wilayah Amalatu, Seram Bagian Barat, Maluku. Getaran gempa ini dirasakan hingga ke kota Ambon dan Pulau Saparua, menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat setempat. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi dan Geofisika, pusat gempa berada di kedalaman yang tidak terlalu dalam, menyebabkan getaran yang cukup terasa di permukaan.
Praktisi kebencanaan menyebutkan bahwa gempa ini merupakan bagian dari aktivitas fault lokal yang rutin terjadi di wilayah tersebut. “Gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun arahnya menunjukkan aktivitas tektonik yang masih aktif di kawasan ini,” ujar Kepala BPBD Maluku, Herman Mahendra, saat dihubungi. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menghindari risiko cedera.
Selain menimbulkan ketidaknyamanan, gempa ini juga menyebabkan kerusakan ringan di beberapa bangunan dan fasilitas umum. Tidak ada laporan korban jiwa tetapi beberapa warga mengalami luka ringan akibat panik saat gempa berlangsung. Pengalaman warga menyebutkan bahwa getaran berlangsung selama beberapa detik, menyebabkan barang-barang di dalam rumah bergoyang keras.
Sementara itu, Badan Meteorologi dan Geofisika Maluku terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut. Mereka mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan terkait siaga bencana. “Kami akan terus memantau dan memberikan update berkala untuk memastikan keamanan warga,” tambah Kepala BMKG Maluku, Agus Arifin.
Gempa ini kembali menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bencana di daerah rawan gempa seperti Maluku. Warga diimbau untuk selalu mempunyai perlengkapan darurat dan tempat evakuasi yang aman. Mengingat kejadian ini, para pemimpin lokal juga mengingatkan pentingnya edukasi tentang mitigasi bencana agar masyarakat semakin siap menghadapi potensi gempa susulan maupun tsunami kecil.
“Ini pengingat bahwa aktivitas tektonik di wilayah kita selalu aktif. Mari bersama-sama meningkatkan kesiapsiagaan dan tidak anggap remeh potensi bencana,” ungkap Wakil Bupati Seram Bagian Barat, Christina Irianto.