esdm-belum-bahas-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-dengan-rusia

ESDM: Belum Bahas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir dengan Rusia

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan terkait pembangkit listrik tenaga nuklir dalam agenda kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Rusia. Meski ada spekulasi mengenai potensi kerja sama energi besar antara kedua negara, pihak ESDM mengonfirmasi bahwa isu nuklir belum menjadi bagian dari diskusi resmi.

Juru bicara ESDM menyatakan, “Hingga saat ini, belum ada pembicaraan resmi mengenai pengembangan nuklir atau proyek terkait energi nuklir dalam kunjungan pejabat tinggi Indonesia ke Rusia.” Pernyataan tersebut menegaskan bahwa fokus utama dalam kunjungan tersebut masih berorientasi pada bidang pertahanan dan kerjasama ekonomi, bukan energi nuklir.

Pengamat energi dari Indonesia, Budi Santoso, menilai bahwa pengembangan energi nuklir memang menjadi salah satu opsi masa depan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. „Namun, pemerintah saat ini masih sangat berhati-hati dan mengedepankan transparansi dan keamanan dalam setiap langkah terkait energi nuklir,” ujarnya.

Sementara itu, sumber dari kementerian menyebut bahwa fokus utama dari kunjungan ke Rusia adalah menguatkan kerjasama di bidang pertahanan dan diskusi soal investasi energi terbarukan serta teknologi energi lainnya. “Kami tetap terbuka untuk menjajaki berbagai opsi, termasuk energi yang ramah lingkungan, tetapi belum ada pembicaraan konkret tentang energi nuklir,” tambah sumber tersebut.

Faktor keamanan dan regulasi yang ketat menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan energi nuklir di Indonesia. Pemerintah terus memantau dan melakukan kajian mendalam terkait risiko dan manfaat dari penggunaan energi nuklir, sebelum mengambil langkah lebih jauh.

Dengan semakin banyak negara yang berupaya mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, pengembangan energi bersih menjadi prioritas utama. Meski energi nuklir tetap menjadi pilihan, proses pengambilannya di Indonesia masih dalam tahap asesmen dan studi kelayakan. Hal ini menandai bahwa investasi pada energi bersih dan terbarukan tetap menjadi perhatian utama pemerintah dalam beberapa tahun ke depan.

Pelaku industri energi berharap agar dialog internasional mengenai pengembangan energi bersih terus ditingkatkan, agar Indonesia dapat berpartisipasi aktif dalam inovasi global dan menyesuaikan diri dengan standar internasional terkait pengelolaan energi dan keamanan nuklir.