
Empat Strategi Penting Cegah Penularan TBC Efektif
Penyakit tuberkulosis (TBC) tetap menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia, memerlukan langkah-langkah preventif yang tepat dan berkelanjutan. Direktur Pascasarjana Universitas Yarsi, Profesor Dr. Tjandra Yoga Aditama, menyampaikan empat strategi utama yang dapat mempersempit peluang penyebaran TBC di masyarakat.
Salah satu langkah penting adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin. Menurut Profesor Tjandra, “Deteksi awal sangat krusial dalam upaya mengendalikan TBC. Dengan diagnosis dini, pengobatan dapat segera dilakukan sehingga peluang penularan dapat diminimalisasi.”
Kemudian, penggunaan obat anti-TBC secara lengkap dan tepat waktu juga menjadi faktor kunci keberhasilan pengobatan. “Kepatuhan pasien terhadap pengobatan selama minimal enam bulan harus dipantau secara ketat agar tidak terjadi resistensi obat,” tambahnya.
Langkah ketiga adalah menjaga ventilasi yang baik di tempat umum dan fasilitas kesehatan. Profesor Tjandra menekankan bahwa “Ventilasi adalah garis pertahanan terakhir terhadap penyebaran bakteri TBC di udara. Ruang ber-ventilasi baik mampu mengurangi risiko penularan secara signifikan.”
Terakhir, edukasi masyarakat melalui kampanye kesehatan perlu diperkuat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan TBC. “Masyarakat harus memahami bahwa pencegahan dan pengobatan TBC adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya. Integrasi langkah-langkah ini diharapkan mampu menurunkan angka kasus TBC secara signifikan di Indonesia.