BRIN Soroti Peran Bioteknologi dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan Indonesia
Badak Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menegaskan bahwa pengembangan bioteknologi menjadi kunci utama dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Melalui inovasi-inovasi terbaru, teknologi ini diharapkan mampu menjawab tantangan krisis pangan yang semakin kompleks dan mendesak.
Direktur BRIN menyampaikan bahwa bioteknologi memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas tanaman dan memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan. “Penggunaan bioteknologi akan membuka peluang untuk menciptakan varietas tanaman unggul yang tahan terhadap hama, penyakit, serta perubahan iklim ekstrem,” ujarnya saat konferensi pers di kantor pusat BRIN.
Selain itu, bioteknologi juga dianggap sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan impor bahan pangan. Pendekatan ini memungkinkan pengembangan sumber daya lokal yang lebih efisien dan adaptif terhadap kondisi tanah serta iklim Indonesia.
Seorang ahli bioteknologi menambahkan, “Inovasi ini mempercepat proses rekayasa genetik pada tanaman sehingga hasil panen dapat meningkat secara signifikan dengan konsumsi sumber daya yang lebih sedikit.”
BRIN menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor, termasuk akademisi, industri, dan pemerintah, agar pengembangan dan penerapan teknologi ini dapat berjalan optimal. Dukungan regulasi yang memadai juga diharapkan mampu mempercepat proses transportasi inovasi dari laboratorium ke lapangan.
Dalam wawancara terpisah, Menteri Pertanian menyampaikan apresiasi terhadap peran BRIN dalam inovasi teknologi pertanian. “Ketersediaan teknologi bioteknologi modern akan membantu petani meningkatkan hasil panen dan memastikan ketersediaan pangan nasional tercukupi,” ujarnya.
Adopsi bioteknologi diyakini mampu menjadikan Indonesia lebih tangguh menghadapi berbagai tantangan global, termasuk perubahan iklim dan fluktuasi pasar internasional. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi ini diharapkan mampu mendukung program ketahanan pangan nasional dan memperkuat keunggulan kompetitif sektor pertanian Indonesia.
