blud-raja-ampat-pasang-mooring-jaga-terumbu-karang

BLUD Raja Ampat Pasang Mooring Jaga Terumbu Karang

BLUD Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat di Papua Barat telah melakukan langkah inovatif untuk melindungi keanekaragaman hayati bawah laut dengan pemasangan mooring. Program ini bertujuan mengurangi kerusakan ekosistem terumbu karang yang kian terancam akibat tingginya aktivitas wisata dan kapal dagang di wilayah tersebut.

Direktur BLUD Raja Ampat, Bapak Ahmad Suryadi, menyatakan, “Pemasangan mooring ini merupakan langkah strategis guna menjaga keberlanjutan ekosistem laut di kawasan ini. Dengan fasilitas ini, kapal tidak perlu lagi bersandar langsung di terumbu karang, sehingga kerusakan dapat diminimalisasi.”

Inisiatif ini mendapat dukungan dari para aktivis konservasi laut dan masyarakat setempat. Mereka menilai, langkah ini sangat penting untuk memastikan keberlangsungan terumbu karang sebagai habitat utama biota laut dan sebagai daya tarik wisata bahari yang ramah lingkungan.

“Kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut harus terus ditingkatkan. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Papua Barat juga menyampaikan bahwa program ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan wisata berkelanjutan,” tambah Bapak Ahmad.

Pihak berwenang berharap, penerapan mooring ini akan menjadi model pengelolaan wisata yang berwawasan lingkungan di seluruh kawasan konservasi Indonesia. Selain itu, diharapkan para pengunjung dan operator kapal juga turut serta menjaga ekosistem laut sebagai bagian dari komitmen menjaga keindahan dan keberlanjutan terumbu karang Raja Ampat.

Selain sebagai langkah konservasi, pemasangan mooring juga didukung dengan edukasi kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga kelestarian laut. Mengingat Raja Ampat dikenal sebagai salah satu destinasi utama dunia untuk wisata menyelam dan snorkeling, keberlangsungan ekosistem bawah laut sangat vital untuk perekonomian lokal yang bergantung pada ekowisata.