bksda-ntb-dorong-warga-pulau-moyo-miliki-mata-pencaharian-alternatif

BKSDA NTB Dorong Warga Pulau Moyo Miliki Mata Pencaharian Alternatif

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat terus berupaya mendukung keberlanjutan ekosistem di Pulau Moyo dengan mendorong masyarakat setempat untuk mengembangkan sumber penghasilan alternatif.

Langkah ini diambil sebagai upaya mengurangi ketergantungan warga terhadap sumber daya alam yang dapat mengancam keberlangsungan lingkungan dan keanekaragaman hayati di pulau yang terkenal dengan kekayaan flora dan fauna tersebut.

Kepala BKSDA NTB, Agus Pratama, menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan kunci utama dalam konservasi sumber daya alam. “Kami berharap masyarakat Pulau Moyo bisa mengembangkan usaha yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti ekowisata, kerajinan tangan berbahan alami, dan pertanian organik,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Selain itu, BKSDA juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan komunitas lokal guna menyediakan pelatihan dan pendampingan kepada warga. Program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat tanpa merusak ekosistem alami pulau tersebut.

Sejumlah warga mengaku sangat antusias terhadap inisiatif ini. Siti Fatimah, salah satu warga Pulau Moyo, mengatakan, “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari BKSDA. Dengan bantuan ini, kami bisa memulai usaha baru yang tidak merusak lingkungan.”

Upaya konservasi dan pengembangan ekonomi berkelanjutan di Pulau Moyo diharapkan mampu menjadi contoh bagi daerah lain di NTB dan Indonesia dalam menjaga ekosistem sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.