
Baterai Chery Tiggo 8 CSH Tetap Berfungsi Normal Setelah Direndam 54 Jam di Pantai Indah Kapuk
Pengujian keberlanjutan baterai mobil listrik menjadi isu penting di tengah meningkatnya adopsi kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Sebuah uji coba inovatif dilakukan terhadap baterai Chery Tiggo 8 CSH, yang tetap berfungsi normal setelah direndam dalam air laut selama hampir 54 jam di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.
Pengujian ini dilakukan untuk mengamati daya tahan baterai mobil listrik terhadap kondisi ekstrem, termasuk paparan air asin yang biasanya mempengaruhi komponen listrik kendaraan. Menariknya, hasil menunjukkan bahwa baterai tetap berfungsi tanpa gangguan serius, membuktikan konstruksi dan teknologi perlindungan yang diterapkan mampu menghadapi tantangan lingkungan laut.
Menurut sumber terpercaya, proses pengujian dimulai sejak Selasa, di mana baterai mobil listrik ini terendam dalam air laut di area terbuka yang dikontrol secara ketat. Setelah 54 jam, pengujian komprehensif dilakukan untuk memastikan kelayakan fungsi komponen baterai dan sistem kelistrikan lainnya.
“Hasil pengujian ini menegaskan bahwa teknologi baterai modern mampu menawarkan ketahanan yang layak di berbagai kondisi ekstrem. Ini merupakan langkah besar dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, khususnya untuk operasional di daerah pesisir atau dengan risiko terkena air laut,” ungkap sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pengamatan dari pengujian ini turut mendapatkan sambutan positif dari praktisi otomotif dan pengembang teknologi kendaraan listrik. Rencana pengujian lanjutan akan dilakukan untuk mengeksplorasi aspek lain dari ketahanan baterai dan komponen elektronik di berbagai kondisi lingkungan ekstrem.
Keberhasilan uji coba ini membuktikan bahwa masa depan kendaraan listrik di Indonesia semakin menjanjikan, dengan inovasi dan teknologi yang mampu mengatasi tantangan lingkungan. Produsen otomotif juga diyakini akan semakin percaya diri dalam menghadirkan model yang lebih tahan banting di berbagai kondisi cuaca dan geografis di tanah air.
Dengan hasil ini, industri kendaraan listrik di Indonesia semakin menunjukkan kesiapan untuk mendekati target transformasi menuju mobil ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan daya tahan kendaraan listrik nasional.