
Bank Jatim Prioritaskan Dividen Rp420 Miliar untuk Pemprov Jatim
Bank Jatim, salah satu bank pembangunan daerah terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah melalui penyaluran dividen senilai Rp420 miliar kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Langkah ini menegaskan peran strategis Bank Jatim dalam mendukung program pembangunan dan keberhasilan keuangan daerah.
Dividen sebesar Rp420 miliar ini dianggap sebagai bagian dari hasil keuntungan perusahaan yang dikembangkan secara berkelanjutan. Direktur Utama Bank Jatim menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap provinsi dan masyarakat Jawa Timur. “Kami bangga dapat memberikan kontribusi signifikan melalui dividen ini, yang akan digunakan untuk berbagai proyek pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Penyaluran dividen ini juga menegaskan posisi Bank Jatim sebagai bank pembangunan daerah yang fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan pendapatan yang stabil dan pengelolaan keuangan yang transparan, bank ini terus memperkuat keberhasilannya dalam menyokong pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di wilayah Jawa Timur.
Sejumlah pengamat industri keuangan menyatakan bahwa pemberian dividen ini menunjukkan kesehatan keuangan bank yang solid dan pengelolaan keuangan yang profesional. Mereka juga menyoroti pentingnya sinergi antara bank pembangunan daerah dan pemerintah dalam mendukung stabilitas ekonomi lokal.
“Dividen yang dihasilkan Bank Jatim akan dialokasikan untuk berbagai program pembangunan dan pengembangan ekonomi di Jawa Timur,” kata seorang pengamat keuangan. “Ini menunjukkan komitmen jangka panjang bank terhadap kemajuan daerah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini.”
Pengelola Bank Jatim menegaskan, bahwa ke depan mereka akan terus melakukan inovasi dan peningkatan layanan guna memberikan manfaat maksimal bagi semua stakeholder, termasuk pemerintah dan masyarakat Jawa Timur. Dengan demikian, sektor perbankan daerah tetap kompetitif dan mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional.