Aaliyah Massaid Terima Cibiran Netizen Usai Hadiri Pernikahan Nikah Al Ghazali
Dalam dunia hiburan Indonesia, kehadiran Aaliyah Massaid di tengah-tengah acara pernikahan Nikah Al Ghazali menjadi sorotan utama. Artis yang baru saja melahirkan ini menghadiri acara pernikahan tersebut meskipun tengah dalam masa pemulihan pasca melahirkan. Penampilan Aaliyah yang tetap anggun dan bersemangat menuai pujian dari penggemar, namun tidak sedikit pula cibiran dari netizen yang menilai kehadirannya dianggap tidak sensitif atau tidak pantas setelah melahirkan.
Sejumlah netizen menyampaikan kritik melalui media sosial dengan menyebut bahwa langkah Aaliyah untuk tampil di acara formal di tengah masa penyembuhan pasca-persalinan adalah sesuatu yang kurang bijak. “Aku salut sama keberanian Aaliyah, tapi juga merasa kurang pantas dia tampil di acara sebesar itu setelah baru melahirkan,” ujar salah satu komentar di platform media sosial.
Meskipun begitu, Aaliyah Massaid sendiri menanggapi cibiran tersebut dengan sikap santai. Dalam sebuah wawancara khusus, Aaliyah mengungkapkan bahwa ia merasa bahwa kehadirannya di pernikahan tersebut adalah haknya dan merupakan bentuk dukungan terhadap sahabat dan keluarga yang mengundangnya. “Saya merasa ini adalah hak saya dan saya ingin menunjukkan bahwa saya tetap aktif dan bersemangat menjalani hidup, termasuk menghadiri acara penting,” ujarnya.
Pengalamannya ini sekaligus menjadi pelajaran penting tentang penerimaan terhadap proses recovery pasca melahirkan dan pemberdayaan perempuan untuk tetap beraktifitas serta bahagia. Ahli kesehatan reproduksi menyebut bahwa, selama kondisi fisik dan kesehatan mental memungkinkan, perempuan bisa kembali beraktivitas normal, termasuk menghadiri acara sosial dan keluarga. Mitra medis menyarankan, penting bagi perempuan untuk mendengarkan tubuh dan tidak terlalu memaksakan diri jika merasa belum siap.
Secara umum, kasus ini mencerminkan tantangan yang dihadapi publik figur dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan ekspektasi masyarakat. Keberanian Aaliyah untuk tetap tampil dan menunjukkan bahwa perempuan tetap bisa berdaya di tengah proses pemulihan pasca melahirkan mendapat dukungan dari kalangan tertentu, yang menegaskan pentingnya penerimaan dan dukungan sosial terhadap perempuan yang menjalani proses tersebut.
