upaya-preventif-cegah-banjir-di-jakarta-dan-sekitarnya

Upaya Preventif Cegah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya

Penanganan bencana banjir dan stabilitas jalan tol menjadi perhatian utama pemerintah dan pihak terkait di Jakarta dan sekitarnya. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah pengerukan saluran air di Pulo Gadung, Jakarta Timur, guna mencegah genangan dan meningkatkan sistem drainase di kawasan padat penduduk ini.

Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (Satpel SDA) Pulo Gadung menyatakan bahwa kegiatan pengerukan tersebut bertujuan untuk memperlancar aliran air dan mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut. Kepala Satpel SDA, Ahmad Rizki, menyampaikan, “Kami terus melakukan pemeliharaan rutin serta pengerukan saluran agar mampu menampung volume air yang meningkat saat musim penghujan.”

Selain upaya di darat, pengawasan terhadap jalan tol menjadi hal yang tak kalah penting dalam rangka mengurangi risiko bencana alam. Jasa Marga memastikan bahwa Tol Cipularang aman dari pergerakan tanah di Purwakarta, khususnya di desa Pasirmunjul. Manajer Operasi Tol Cipularang, Berlian Sari, menambahkan, “Kami melakukan inspeksi secara berkala dan memastikan tidak ada kerusakan atau pergeseran tanah yang dapat membahayakan pengguna jalan.”

Langkah-langkah mitigasi ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Ahli lingkungan, Dr. Rina Susanti, menyatakan, “Kegiatan pengerukan dan pengawasan jalur transportasi sangat penting dalam menciptakan sistem yang tangguh terhadap bencana. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat harus terus diperkuat.”

Dengan upaya ini, diharap banjir dan gangguan akibat pergerakan tanah dapat diminimalisir, menjaga kelancaran aktivitas masyarakat serta mendukung kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam yang kerap melanda kawasan ini.