
Trisakti 4.0: Transformasi Digital Indonesia Menuju Era AI
Transformasi digital di Indonesia semakin intensif dengan munculnya inisiatif Trisakti 4.0 yang bertujuan memperkuat ekosistem inovasi nasional. Inisiatif ini menjadi kunci dalam mempercepat penerapan teknologi terbaru, termasuk kecerdasan buatan (AI), blockchain, dan Internet of Things (IoT), guna meningkatkan daya saing negeri di tingkat global.
Dalam wawancara eksklusif, Prof. Ahmad Supriyadi, pakar teknologi dari Universitas Trisakti, menyampaikan bahwa Trisakti 4.0 adalah langkah strategis dalam menyesuaikan Indonesia dengan revolusi industri 4.0. “Kita harus memanfaatkan potensi teknologi agar mampu menembus pasar dunia serta memperkuat sektor industri dan pendidikan nasional,” ujarnya.
Program ini tidak hanya berfokus pada aspek teknologi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan budaya. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, bahwa integrasi inovasi digital harus mampu mendorong keberlanjutan dan inklusivitas, memastikan manfaat teknologi dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
Seiring dengan perkembangan ini, berbagai startup dan perusahaan teknologi lokal turut serta berinovasi dalam pengembangan solusi berbasis AI yang relevan untuk kebutuhan industri di Indonesia. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan optimisme terhadap potensi ekonomi digital yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Pelaksanaan Trisakti 4.0 diharapkan mampu menorehkan jejak positif dalam pembangunan nasional, menanamkan ide perubahan yang melintasi generasi dan batas zaman. Seperti yang diingatkan Bung Karno, ide besar yang lahir dari perjuangan dan inovasi akan terus hidup dan berkembang di tengah dinamika zaman, memberikan semangat bagi generasi masa depan Indonesia.
Dengan komitmen dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, serta pelaku industri, langkah ini diharapkan mampu menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital di Asia Tenggara dan dunia.