strategi-promotif-penanganan-tbc-di-jakarta-berbasis-wilayah

Strategi Promotif Penanganan TBC di Jakarta Berbasis Wilayah

Guna meningkatkan efektivitas penanganan penyakit tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengimplementasikan pendekatan promotif yang bersifat berbasis wilayah. Program ini menitikberatkan pada peningkatan kesadaran masyarakat serta deteksi dini melalui kerja sama lintas sektor dan peningkatan layanan kesehatan di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular DKI Jakarta, Dr. Anwar, menyatakan bahwa pendekatan ini dirancang agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan, sekaligus memperkuat komunikasi mengenai pentingnya pengendalian TBC secara komprehensif. “Kami berharap melalui kegiatan ini, kasus TBC dapat ditekan lebih signifikan dan stigma serta diskriminasi terhadap penderita dapat diminimalisasi,” ujarnya saat konferensi pers.

Program promotif berbasis wilayah dilakukan melalui pelaksanaan edukasi massal, pemeriksaan rapid test dan sputum, serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di tingkat kecamatan. Selain itu, program ini juga menitikberatkan pada kegiatan pemantauan dan pendataan yang akurat agar intervensi dapat diarahkan secara tepat sasaran.

Menurut pemaparan dari Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lisna, pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan deteksi dini kasus TBC dan mempercepat pengobatan guna mencegah penularan lebih luas. “Dengan berbasis kewilayahan, kami dapat menyesuaikan strategi intervensi dengan karakteristik masyarakat setempat,” katanya.

Para ahli kesehatan menyambut baik inovasi ini karena dinilai mampu menjangkau komunitas yang selama ini kurang terlayani, serta memperkuat upaya pencegahan. “Penggunaan pendekatan promotif yang menyentuh langsung ke lapisan masyarakat sangat penting guna mengendalikan wabah TBC secara efektif,” ungkap epidemiolog dari Universitas Indonesia, Dr. Siti Aminah.

Keterlibatan masyarakat dan pemerintahan setempat menjadi kunci sukses dari program ini. Melalui kolaborasi yang solid, diharapkan angka kasus TBC di Jakarta dapat menurun secara signifikan dan kualitas kesehatan masyarakat semakin membaik. Dinas Kesehatan terus menegaskan komitmennya untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat demi sebuah kota sehat dan bebas TBC.