
Presiden Prabowo Perhatikan Status Empat Pulau di Aceh dan Sumatra Utara
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan perhatian serius terhadap status empat pulau yang terletak di wilayah Aceh dan Sumatra Utara. Meskipun penetapan dan pengelolaan wilayah tersebut merupakan domain dari Menteri Dalam Negeri, Presiden tetap memantau perkembangan dan dinamika yang terjadi di lokasi tersebut.
Dalam sebuah rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo melalui konferensi video, dibahas berbagai isu terkait keempat pulau tersebut. Rapat ini dilakukan selama kunjungan kenegaraan Presiden ke Rusia yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas wilayah Indonesia.
Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara, menyampaikan bahwa Presiden memerintahkan agar perhatian terhadap keberadaan dan status empat pulau yang bermasalah ini tetap diberi prioritas. Ia menegaskan bahwa meskipun domain teknis pengelolaan ada di tangan Mendagri, perhatian utama tetap berada di tingkat tertinggi pemerintahan.
Selain membahas aspek administratif, Presiden Prabowo juga ingin memastikan bahwa aspek geopolitik dan keamanan wilayah pulau-pulau tersebut tetap terjaga. Pentingnya penegasan wilayah Indonesia di pulau-pulau perbatasan menjadi perhatian utama pemerintah demi menjaga kedaulatan negara.
Ikut serta dalam rapat terbatas tersebut adalah pejabat terkait dari Kementerian Dalam Negeri dan institusi terkait lainnya. Dengan demikian, koordinasi yang baik diharapkan mampu menyelesaikan polemik dan memastikan keberlanjutan pengelolaan wilayah tersebut secara efektif dan aman.
Pengawasan dan perhatian pemerintah terhadap status empat pulau di Aceh dan Sumatra Utara ini menunjukkan komitmen nasional dalam menjaga wilayah terluar Indonesia. Hal ini penting untuk mengantisipasi potensi ancaman keamanan dan memastikan keutuhan wilayah negara.