
Pohon Sapu Tangan Tumbang di SMA Bogor Timpakkan Musala
Hujan deras yang melanda Kota Bogor menyebabkan sebuah pohon sapu tangan setinggi 15 meter tumbang dan menimpa musala di sebuah SMA di kawasan Tanah Sereal. Kejadian ini memicu kepanikan dan mengangkat perhatian terhadap pentingnya penanganan pohon-pohon besar di lingkungan sekolah.
Menurut saksi mata, pohon tersebut tumbang secara tiba-tiba saat hujan deras disertai angin kencang melanda area sekolah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerusakan materi cukup signifikan, termasuk bagian atap musala yang tertimpa pohon tersebut. Petugas kebersihan dan tim SAR langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan membersihkan reruntuhan.
Kepala sekolah menyampaikan bahwa kejadian ini menimbulkan kekhawatiran terkait pengelolaan pohon besar yang berada di lingkungan sekolah. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan inspeksi dan penebangan pohon yang berpotensi membahayakan.
Ahli kelestarian pohon menyatakan bahwa kejadian ini menjadi pengingat pentingnya perawatan rutin dan pemantauan kondisi pohon di area publik dan institusi pendidikan sebagai bagian dari langkah mitigasi risiko. Mereka juga menekankan perlunya evaluasi risiko terhadap pohon yang berpotensi tumbang saat cuaca ekstrem.
Seorang guru di sekolah menyebutkan, “Kami sangat khawatir dan berharap ada perhatian lebih dari pihak terkait agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, terutama di lingkungan tempat anak-anak belajar dan beraktivitas.”
Insiden ini menjadi peringatan bagi seluruh institusi pendidikan di wilayah tersebut agar lebih proaktif dalam pengelolaan taman dan pohon besar, terutama menjelang musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun.