
Penyaluran Bansos PKH dan Sembako Capai 80% Per Juni 2025
Penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah menunjukkan progres yang cukup menggembirakan, dengan program seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako mencapai 80 persen dari target yang ditetapkan. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa pencapaian ini menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat, terutama yang terdampak secara ekonomi.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan logistik dan perlindungan sosial senilai Rp4,8 miliar kepada korban erupsi Gunung Lewotobi. Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari upaya menangani bencana alam serta meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Saifullah Yusuf menambahkan, “Penyaluran bansos, khususnya PKH dan sembako, kini telah mencapai 80 persen, dan kami akan terus mempercepat proses penyaluran agar tepat sasaran dan tepat waktu. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan ini benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan.”
Pentingnya pengelolaan bantuan sosial yang transparan dan tepat sasaran menjadi fokus utama, guna mengurangi potensi penyalahgunaan dan memastikan manfaat tepat guna bagi penerima manfaat. Melalui update dan monitoring secara berkala, Kementerian Sosial berupaya meningkatkan efisiensi distribusi bansos dan memastikan distribusinya tepat sasaran.
Pengamat sosial menyebut, keberhasilan ini menunjukkan efektivitas program bantuan sosial pemerintah dalam mengatasi ketimpangan dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Dukungan pemerintah diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat hingga target yang lebih ambisius tercapai.
Dengan berbagai langkah strategis dan komitmen yang kuat, penyaluran bansos diharapkan semakin merata dan berpihak kepada masyarakat yang paling membutuhkan dalam waktu dekat. Presiden bahkan menegaskan pentingnya solidaritas dan kolaborasi seluruh pihak agar penyaluran bansos berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal.