Penanganan Darurat Longsor Batu Galian C di Cirebon
Insiden tanah longsor di lokasi tambang galian C ilegal di Argasunya, Cirebon, menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat dan pihak berwenang. Dua pekerja yang tengah melakukan aktivitas pertambangan tersebut tertimbun akibat gangguan tanah yang tidak stabil. Kejadian ini menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap kegiatan pertambangan ilegal, guna mencegah insiden serupa yang dapat mengancam keselamatan manusia dan lingkungan.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Barat menyatakan bahwa tim gabungan langsung melakukan evakuasi dan penanganan korban. “Kami berkomitmen untuk menindak tegas praktik pertambangan ilegal serta menertibkan aktivitas perjudian kasino yang beroperasi secara clandestine di wilayah Bandung,” ujar Kapolda Jawa Barat dalam rilis resmi. Kasus ini menunjukkan betapa rentannya lokasi galian C ilegal terhadap longsor dan kecelakaan kerja yang dapat berakibat fatal.
Selain bencana tanah longsor, Polda Jawa Barat juga mengungkap adanya kegiatan perjudian kasino yang beroperasi selama tiga hari di Bandung. Praktik tersebut tersembunyi dan melanggar aturan hukum, mengganggu stabilitas kota serta mengancam keamanan masyarakat. Menurut sumber terpercaya, kegiatan kasino ilegal ini diduga melibatkan jaringan yang cukup luas dan berpotensi menjadi sumber kekerasan dan kejahatan lain di daerah tersebut.
Amatan dari lokasi kejadian, tanah dan batu yang longsor menunjukkan kondisi tidak stabil dan kurangnya pengawasan di area tambang ilegal. Masyarakat sekitar, terutama pekerja yang bergantung pada tambang ini, sangat rentan terhadap bahaya yang diakibatkan oleh aktivitas ilegal ini. Ahli pertambangan menyatakan bahwa regulasi ketat dan pengawasan rutin sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
Hingga saat ini, pihak berwenang terus menyelidiki kasus longsor dan praktik perjudian ilegal tersebut, serta berkomitmen menegakkan hukum demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Warga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan aktivitas ilegal yang berpotensi menimbulkan bahaya. Kurangnya pengawasan dan pelanggaran terhadap aturan pertambangan dan perjudian dapat berakibat fatal jika tidak ditindak secara tegas dan konsisten.
Kepala Desa Argasunya mengungkapkan harapannya agar pemerintah memperketat pengawasan di sekitar wilayah pertambangan dan mengintensifkan koordinasi dengan aparat penegak hukum. “Kegiatan ilegal ini harus diberantas, agar tidak lagi menimbulkan korban dan kerugian besar bagi masyarakat,” katanya. Kasus ini menjadi perhatian serius berbagai pihak untuk memastikan tidak berulangnya insiden dan praktik ilegal yang merugikan banyak pihak.
