
Pemprov DKI Jakarta Yakin Subsidi Kesehatan Hewan Tidak Sama dengan BPJS Manusia
Pengumuman Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Kelautan (KPKP) DKI Jakarta, drh. Hasudungan Sidabalok, menegaskan bahwa program subsidi layanan kesehatan hewan di ibukota bukanlah bagian dari skema jaminan sosial BPJS seperti orang. Sebaliknya, subsidi ini berbentuk potongan harga langsung yang diberikan kepada pemilik ternak dan hewan peliharaan sehingga mereka dapat mengakses layanan medis yang lebih terjangkau.
Menurut drh. Hasudungan, langkah ini diambil sebagai upaya memperkuat kesehatan masyarakat melalui pencegahan penularan penyakit hewan ke manusia. “Subsidi ini bukan iuran, melainkan bentuk dukungan pemerintah untuk menurunkan beban biaya pengobatan hewan. Ini bagian dari komitmen Pemprov dalam meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan dan ternak,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa mekanisme pemberian subsidi dilakukan melalui potongan harga langsung saat layanan kesehatan hewan, yang berlaku di sejumlah klinik dan fasilitas kesehatan hewan yang bekerja sama. Dengan demikian, biaya pengobatan menjadi lebih ringan dan mampu menjangkau masyarakat luas, termasuk pemilik hewan dari kalangan menengah ke bawah.
Keberhasilan program ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan hewan dan pengendalian penyakit zoonosis. “Ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengurangi risiko penyakit yang berpotensi menyerang manusia, sekaligus mendukung keberlangsungan industri peternakan dan peliharaan di Jakarta,” tambah drh. Hasudungan.
Para ahli dan peternak menyambut positif langkah Pemprov ini. Mereka menilai bahwa subsidi potongan harga akan membantu mereka mengurangi biaya pengobatan hewan secara signifikan. “Dengan adanya subsidi ini, saya jadi lebih percaya diri untuk merawat hewan peliharaan, dan berharap program ini terus berlanjut,” ujar seorang pemilik peternakan di Jakarta.
Langkah ini juga diikuti oleh upaya edukasi tentang pentingnya kesehatan hewan dan pencegahan penyakit melalui sosialisasi yang intensif kepada masyarakat. Dinas KPKP DKI Jakarta optimis bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat akan menghasilkan efektivitas dan keberlanjutan program subsidi kesehatan hewan ini ke depannya.