
Pemkab Manggarai Barat Apresiasi Posko Transportasi Laut Antisipasi Erupsi Gunung Lewotobi
Memasuki masa rawan erupsi Gunung Lewotobi, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menunjukkan komitmen penuh dalam penanggulangan bencana melalui pembentukan Posko Kesiapan Transportasi Laut. Inisiatif ini diharapkan mampu mengefektifkan proses evakuasi dan mobilitas masyarakat yang terdampak, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi potensi bencana gunung berapi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat menyampaikan, “Posko ini akan menjadi pusat koordinasi utama untuk memastikan kelancaran distribusi bantuan, evakuasi aman, dan komunikasi yang efektif antar berbagai lembaga dan masyarakat setempat.”
Langkah strategis ini muncul sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapan daerah saat menghadapi potensi erupsi Gunung Lewotobi yang masih menunjukkan tanda-tanda aktivitas meningkat. Posko ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti kapal evakuasi, perangkat komunikasi, dan sumber daya manusia terlatih yang siap siaga selama 24 jam.
Selain menjaga kesiapsiagaan, pemkab juga mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti protokol keselamatan dan berperan aktif dalam rangka mitigasi risiko bencana. “Keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mempercepat respons dan memperkecil dampak dari ancaman erupsi,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat.
Pengembangan Posko Laut ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk organisasi kemasyarakatan dan para ahli gempa dan vulkanologi. Mereka menilai bahwa langkah ini sangat strategis dan relevan dengan kondisi geologi wilayah yang berada di kawasan rawan bencana gunung berapi aktif.
Dengan adanya posko ini, diharapkan Manggarai Barat dapat lebih optimal dalam melakukan antisipasi dan penanganan bencana, selain itu juga memperkuat koordinasi antar lembaga terkait, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Masyarakat sendiri diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan resmi, termasuk peta evakuasi dan jalur aman yang telah ditetapkan. Keberhasilan langkah ini tergantung dari sinergi semua pihak dalam menghadapi potensi bencana gunung Lewotobi yang tetap memerlukan perhatian dan kesiapsiagaan berkelanjutan.