Kunjungan Kapal Pesiar di Benoa Bali Capai 50 Ribu Wisman

Pelabuhan Benoa di Bali kembali menjadi pusat kunjungan wisata internasional dengan kedatangan 38 kapal pesiar yang mengangkut lebih dari 50.000 wisatawan mancanegara. Kehadiran kapal-kapal pesiar ini menandai peningkatan signifikan dalam sektor pariwisata laut di Bali, memperkuat posisi Bali sebagai salah satu destinasi utama wisata dunia.

Direktur Utama Pelindo III menyatakan bahwa kedatangan kapal pesiar ini memberikan dampak ekonomi positif bagi komunitas lokal dan industri pariwisata setempat. “Kami optimistis kehadiran kapal-kapal besar ini akan meningkatkan volume kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali,” ujarnya.

Wisatawan mancanegara berasal dari berbagai negara, termasuk Australia, Eropa, dan Asia, yang datang untuk menikmati keindahan Pulau Dewata dan berbagai atraksi budaya serta alam di Bali. Kepala Dinas Pariwisata Bali menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum promosi wisata Bali di tingkat internasional.

Menurut pengamat pariwisata, kedatangan kapal pesiar secara rutin seperti ini membantu memperluas jaringan promosi destinasi Bali sekaligus meningkatkan pendapatan lokal. “Kunjungan wisatawan dari kapal pesiar biasanya memiliki potensi tinggi dalam hal pengeluaran selama mereka berada di Bali,” tuturnya.

Sementara itu, masyarakat Bali menyambut kehadiran wisatawan ini dengan ramah dan bersedia menyediakan berbagai layanan akomodasi, makanan, serta atraksi wisata, demi memastikan pengalaman positif bagi pengunjung internasional.

Seiring meningkatnya kedatangan kapal pesiar, pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur pelabuhan dan mendukung keberlanjutan pariwisata berwawasan lingkungan. Hal ini menjadi kunci dalam menjaga eksistensi sektor pariwisata Bali yang terus berkembang.

Kendati demikian, pihak terkait juga mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah dan keberlanjutan ekosistem lokal agar industri pariwisata tetap berjalan harmonis dengan lingkungan sekitar.