
Kukar Bangun Empat PAUD Holistik dan Transformasi Budaya Lapangan Banteng
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, melakukan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini melalui pembangunan empat gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif. Proyek ini diharapkan mampu menyediakan fasilitas pendidikan yang lengkap dan interaktif, mendukung tumbuh kembang optimal bagi anak-anak di daerah tersebut. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kukar, pembangunan ini merupakan bagian dari upaya transformasi sistem pendidikan untuk menyongsong masa depan cerah anak bangsa.
Selain fokus pada aspek pendidikan, Kukar juga menguatkan pengembangan budaya lokal melalui revitalisasi ikonik Taman Lapangan Banteng yang akan diubah menjadi pusat kegiatan budaya dan seni. Transformasi ini bertujuan menjadikan lapangan tersebut sebagai epicentrum budaya yang mampu menarik wisatawan dan masyarakat setempat, sekaligus sebagai wadah pelestarian budaya asli Kalimantan Timur. “Kami ingin menyatukan pendidikan dan budaya sebagai bagian dari pembangunan masyarakat mandiri dan berbudaya,” ujar Sekretaris Daerah Kukar saat pelaksanaan acara peluncuran program.
Sementara itu, di Provinsi Lampung, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyampaikan usulan dua manuskrip kuno dari koleksi lokal masuk dalam Program Ingatan Kolektif Nasional. Manuskrip tersebut diyakini memiliki nilai sejarah tinggi dan mampu memperkaya khazanah budaya nasional. Kepala Dinas Perpustakaan Lampung menyatakan bahwa pengusulan ini merupakan langkah strategis untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya melalui digitalisasi sehingga dapat diakses masyarakat luas secara luas dan aman.
Pemerintah daerah dan pusat secara bersamaan menunjukkan komitmen kuat dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pelestarian budaya. Dengan pembangunan fasilitas pendidikan yang lengkap dan pengembangan kebudayaan yang inovatif, kedua daerah tersebut berharap dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam menjaga identitas budaya mereka. Pengembangan ini diharapkan mampu memberi dampak berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal dan nasional.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang holistik dan budaya yang kuat menjadi fondasi utama dalam membangun bangsa yang maju dan berbudaya,” terang seorang pejabat dari Kukar. Upaya ini juga sejalan dengan visi pemerintah pusat yang menempatkan pembangunan manusia dan pelestarian budaya sebagai prioritas utama dalam agenda nasional.