
Kodam Udayana Seleksi 1.000 Calon Bintara TNI AD dan Konstruksi Sosial Indonesia
Kodam Udayana, sebagai bagian dari upaya memperkuat pertahanan dan memperluas kontribusi di bidang sosial, melaksanakan seleksi ketat terhadap 1.000 calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) TNI AD. Seleksi ini dilakukan sebagai bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia militer sekaligus memperkuat pertahanan nasional.
Selain fokus pada penguatan pertahanan, pemerintah Indonesia turut aktif dalam pembangunan komunitas dan kegiatan sosial dengan menortifikasi tidak kurang dari 80 ribu koperasi desa (kopdes), yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa secara mandiri dan berkelanjutan. Satgas Kawal Pematangan Konsep lebih dari sekadar pengembangan ekonomi; mereka juga berperan dalam penguatan solidaritas sosial di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam konteks pembinaan sosial dan ekonomi, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyalurkan dana bantuan sosial sebesar Rp48,8 triliun pada akhir Mei 2025. Dana ini bertujuan untuk mendukung berbagai program sosial yang langsung menyentuh masyarakat lapisan bawah, termasuk program bantuan langsung tunai dan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan, “Kami terus melakukan pemantauan ketat terhadap distribusi bansos untuk memastikan dana tersebut tepat sasaran dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.” Ia menambahkan bahwa koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri juga dilakukan secara intensif, terutama untuk memastikan keselamatan dan kondisi WNI yang berada di Iran.
Komandan Kodam Udayana, Mayor Jenderal TNI, mengungkapkan, “Proses seleksi calon Bintara ini dilakukan dengan menghadirkan sistem yang transparan dan kompetitif, agar dapat mendapatkan calon terbaik yang mampu mengemban tugas dengan profesional.” Ia juga menambahkan, “Kegiatan ini bagian dari upaya meningkatkan kualitas pertahanan dan membangun kekuatan sosial yang kokoh bagi masyarakat Indonesia.”
Kegiatan olahraga dan kegiatan sosial semakin menjadi daya tarik utama dalam pembangunan komunitas yang harmonis di Indonesia. Melalui pengembangan koperasi desa dan kegiatan sosial lainnya, Indonesia menunjukkan semangat kolektif untuk maju dan sejahtera.