kementerian-umkm-dorong-penyaluran-kur-di-kalimantan-cepat-tercapai

Kementerian UMKM Dorong Penyaluran KUR di Kalimantan Cepat Tercapai

Ministry of Micro, Small, and Medium Enterprises (UMKM) Republik Indonesia menegaskan pentingnya percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kalimantan, mengingat nilai yang masih rendah sebesar Rp7,6 triliun. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menekankan bahwa target penyaluran KUR harus segera diperbesar agar mampu mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di wilayah tersebut.

Dalam upaya memperluas akses pembiayaan, pihak kementerian mengajak lima provinsi di Kalimantan agar lebih aktif dan fokus dalam mempercepat penyaluran KUR. Maman menyatakan, “Kalau melihat data saat ini, pencapaian KUR di Kalimantan masih jauh dari target yang diharapkan. Ke depan, kami mengingatkan agar penyaluran dana ini semakin masif dan merata.”

Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam memperkuat ekonomi daerah melalui pemberdayaan usaha kecil. Menurut data terbaru, penyaluran KUR di Kalimantan masih di angka Rp7,6 triliun dari total potensi yang harusnya mampu mencapai lebih dari Rp20 triliun. Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam akses pembiayaan di wilayah tersebut.

Direktur Pembiayaan KUMKM di kementerian menambahkan bahwa upaya ini bukan sekadar angka, tetapi berujung pada peningkatan kualitas hidup pelaku usaha lokal. “Kami ingin usaha mikro dan kecil di Kalimantan semakin berdaya dan mampu bersaing di tingkat yang lebih luas,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, pengusaha lokal menyambut positif langkah percepatan penyaluran KUR. Mereka berharap, dukungan finansial dari pemerintah dapat membuka peluang yang lebih besar untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan pekerjaan. “Kalau dana ini diberikan secara tepat sasaran, kami yakin ekonomi masyarakat akan semakin solid,” kata salah satu pengusaha di Palangkaraya.

Langkah strategis ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Kalimantan dalam peta ekonomi nasional. Kementerian UMKM pun menegaskan komitmennya dalam melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin agar program ini berjalan efektif dan tepat sasaran.