kemenhub-pastikan-keselamatan-penerbangan-haji-dari-ancaman-bom

Kemenhub Pastikan Keamanan Penerbangan Haji dari Ancaman Bom

Kementerian Perhubungan menegaskan komitmen mereka dalam menjamin keselamatan dan keamanan seluruh penumpang pesawat, khususnya jamaah haji yang menggunakan jalur penerbangan antarbandara. Kasus terbaru yang menyoroti pentingnya pengawasan ketat adalah penanganan situasi darurat di pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276, yang mengangkut jamaah haji dari Debarkasi Jakarta-Bekasi.

Seiring berjalannya prosedur keamanan yang ketat, petugas keamanan dan otoritas bandara melakukan penanganan insiden dari ancaman bom secara cepat dan profesional. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Asri Santosa, menginformasikan bahwa setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu, dilakukan serangkaian pemeriksaan emergency treatment yang berlangsung selama beberapa jam.

Dalam laporan resmi, Asri menyebutkan bahwa proses pemeriksaan selesai pada pukul 18.47 WIB dan hasilnya menunjukkan tidak ditemukannya bom maupun bahan peledak lainnya. Semua penumpang beserta kru pesawat kemudian diinapkan di penginapan terdekat sambil menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dan rencana penerbangan berikutnya.

Pesawat tersebut dijadwalkan kembali terbang ke Bandar Udara Soekarno-Hatta keesokan harinya, yaitu tanggal 18 Juni, setelah semua keamanan dinyatakan aman. Kejadian ini menegaskan pentingnya pengawasan ketat dan kesiapsiagaan dari seluruh pihak terkait dalam menjaga keselamatan perjalanan udara, terutama saat keberangkatan jamaah haji yang menggunakan layanan penerbangan internasional.

Keselamatan penerbangan haji menjadi prioritas utama, dan pihak Kemenhub, bersama otoritas bandara dan maskapai penerbangan, terus berkomitmen memastikan bahwa setiap prosedur keamanan diikuti secara ketat untuk melindungi jamaah dari berbagai ancaman termasuk serangan teror dan bahan peledak.